Senin 13 Sep 2021 16:05 WIB

Wakil Wali Kota Depok Dorong Warga Bisa Kelola Sampah

Program bank sampah memungkinkan pengelolaan sampah dilakukan mulai dari rumah tangga

Petugas Bank Sampah mengambil sampah warga di Rangkapan Jaya Baru, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021). Layanan jemput sampah ke rumah menjadi pilihan bagi warga untuk menabung atau bersedekah melalui Bank Sampah saat pembatasan mobilitas warga saat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas Bank Sampah mengambil sampah warga di Rangkapan Jaya Baru, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021). Layanan jemput sampah ke rumah menjadi pilihan bagi warga untuk menabung atau bersedekah melalui Bank Sampah saat pembatasan mobilitas warga saat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mendorong warga ikut mengelola dan mendapatkan manfaat ekonomi dari sampah dengan berpartisipasi dalam program bank sampah.

Bank sampah adalah model pengelolaan sampah secara kolektif yang mencakup kegiatan pemilahan, daur ulang, dan pengolahan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari sampah.

Di Depok, Imam mengatakan program bank sampah memungkinkan pengelolaan sampah dilakukan mulai dari rumah tangga. "Sampah organik dapat dipilah menjadi pupuk dan (sampah) non-organik didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai guna," katanya.

Ia mengatakan, pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga serta lingkungan warga akan mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Cipayung.

Menurut dia, sampah yang masuk ke TPA Cipayung setiap hari berkisar 1.000 ton dengan komposisi 40 persen sampah anorganik dan 60 persen sampah organik.

Model pengelolaan sampah melalui bank sampah antara lain dijalankan di Kelurahan Curug, yang saat ini memiliki 10 bank sampah.

"Alhamdulillah masyarakat di wilayah kami sudah mulai peduli terhadap lingkungan dan mau memilah sampah dari rumah dengan memisahkan sesuai jenisnya," kata Pipim, anggota komunitas Bank Sampah Curug.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement