Senin 13 Sep 2021 16:21 WIB

Kemenhub Benarkan Insiden Helikopter Jatuh di Tangerang

Helikopter Bell terguling saat latihan rutin di landasan Bandara Budiarto, Curug.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengonfirmasi insiden jatuhnya helikopter milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan tipe Bell 429 PK-CAW di ujung landasan Bandara Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada Senin (13/9).

"Kami telah mendapatkan informasi mengenai adanya pesawat helikopter milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan yang terguling," kata Adita di Jakarta, Senin.

Adita mengatakan, helikopter tersebut terguling saat melakukan kegiatan pelatihan rutin. Ia juga menyampaikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Kru penerbangan yang terdiri dari pilot, copilot, dan teknisi, dalam kondisi selamat. Mereka semua sedang menjalani pemeriksaan kesehatan.

Saat ini, lanjut dia, Inspektur Penerbangan Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno Hatta dan investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah berada di lokasi kejadian. "Saat ini otoritas bandara dan KNKT telah berada di lokasi untuk investigasi awal," ujar Adita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement