REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Hampir seluruh sekolah di Kota Tasikmalaya sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Sejauh ini, pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di sekolah selama PTM berjalan baik.
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengingatkan, sekolah tetap harus benar-benar menerapkan prokes. Ia tak ingin ada laporan pelanggaran prokes di sekolah.
"Kalau sampai mereka tidak menerapkan prokes dengan baik, kita akan tutup lagi," kata dia, Senin (13/9).
Karena itu, ia meminta sekolah terus melakukan pengawasan kepada siswa yang menerapkan PTM. Sekolah juga harus memiliki satuan tugas (satgas) internal yang fokus melakukan pengawasan prokes para siswa.
"Supaya anak-anak bisa melaksanakan pelajaran dengan baik," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, mengatakan, sejauh ini pelaksanaam PTM berjalan lancar. Sekolah juga rata-rata sudah menerapkan prokes dengan maksimal.
Namun, pihaknya mendapatkan informasi ada sekolah yang sedikit abai dalam penerapan prokes. Abai prokes itu umumnya dilakukan di sekolah jenjang SD.
"Mungkin karena lokasi SD itu sendiri yang berada di permukiman dan tidak punya pagar sekolah, jadi satgas di sekolah juga sulit menertibkan," kata dia.
Namun, ia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan terkait pelaksanaan PTM, terutama dalam penerapan prokes. Ia juga mengajak semua pihak sama-sama menjaga penerapan prokes dengan baik. Agar pelaksanaan PTM di sekolah tetap berjalan aman.
"Kita berharap tak sampai ada ditemukan kasus. Itu kan akan berdampak jelek juga dalam pelaksanaan PTM," kata dia.