Senin 13 Sep 2021 18:47 WIB

Mahasiswa UMS Buat Aplikasi Pembelajaran Matematika

Aplikasi bernama GEOREC diikutkan dalam LIDM 2021.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merancang aplikasi pembelajaran Matematika berbasis kecerdasan buatan. Aplikasi yang diberi nama Gemoetry Object Recognition (GEOREC) tersebut diikutkan dalam ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2021 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas).

Tim Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika UMS yang berhasil lolos sebagai finalis LIDM tahun 2021 tersebut beranggotakan Ifan Destya Adi Tama, Septiana Desi Ekasiwi, Yuni Setya Ningsih dan Aulia Qisthi Rosyada. Tim yang diberi nama Golden Team itu dibimbing oleh dosen pembimbing Dias Aziz Pramudita.

Baca Juga

Gemoetry Object Recognition (GEOREC) merupakan aplikasi pembelajaran matematika berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence bagi siswa dan tenaga pendidik. Aplikasi tersebut berisi konten kebutuhan kegiatan belajar-mengajar seperti kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), materi yang akan dipelajari, materi pembelajaran interaktif, dan ruang untuk mendeteksi bangun datar. Aplikasi berbentuk mobile sehingga lebih mudah untuk diakses oleh para penggunanya.

Salah satu anggota tim, Ifan Destya Adi Tama menjelaskan keunggulan dari aplikasi ini yakni dapat mendeteksi objek secara otomatis dan realtime. GEOREC termasuk media pembelajaran yang interaktif, dapat digunakan secara offline, sistem navigasi yang mudah dipahami dan desain menarik yang disesuaikan dengan pengguna.

"Keunggulan aplikasi GEOREC ini bisa otomatis realtime dan dapat digunakan secara offline juga," kata Ifan seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (13/9).

Cara penggunaan aplikasi GEOREC dengan mengarahkan flashcard ke arah kamera, kemudian system akan mendeteksi secara otomatis objek bangun datar. Setelah objek terdeteksi, maka objek akan dicocokkan dengan pangkalan data (database).

Jika objek sesuai dengan data yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan menampilkan nama dari bangun datar beserta penjelasannya melalui teks dan audio. Algoritma yang digunakan dalam proses pendeteksian objek sendiri menggunakan color channel statistics.

Kapala Biro Kemahasiswaan UMS, Ahmad Kholid Alghofari, menjelaskan mahasiswa diberikan fasilitas berupa pendampingan dari awal projek hingga perlombaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement