Selasa 14 Sep 2021 05:42 WIB

Letjen Dudung: Semua Agama Itu Benar di Mata Tuhan

Pangkostrad meminta prajurit untuk hindari fanatik berlebihan terhadap suatu agama.

Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman.
Foto: Penkostrad
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman melaksanakan kunjungan kerja ke Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 9/Lang-Lang Bhuana Kostrad di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (13/9).

Dudung datang didampingi Inspektur Kostrad Mayjen Ilyas Alamsyah, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen Dedy Kusmayadi, Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli) Pangkostrad Brigjen Ardi Heri, para Asisten Kaskostrad, Kepala Penerangan Kostrad, dan Kepala Hukum (Kakum) Kostrad.

Di depan anggota personel Yon Zipur 9 Kostrad dan ibu Persit, Dudung menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19, semua pihak sebaiknya selalu mengutamakan pola pikir postif mengenai kesehatan. Hal itu karena sumber dari sakit, salah satunya berasal dari pola pikir.

Dudung pun mengimbau kepada seluruh prajurit agar selalu bersyukur apapun pangkat yang didapatkan saat ini. Menurut dia, semua manusia pasti mempunyai masalah masing-masing.

"Sebagai prajurit, kita harus bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini masih diberikan kesehatan, bersyukurlah mempunyai istri apapun bentuknya, karena itu semua adalah pilihan kita,' ucap Dudung dalam siaran pers Penerangan Kostrad, Senin.

Baca juga : Epidemiolog: Vaksin Covid-19 Terkendala Kelompok Minoritas

Dudung juga menyampaikan pesan kepada prajurit agar cermat dalam menyikapi berita yang beredar, terutama di media sosial. Eks Panglima Kodam Jaya itu mengingatkan, prajurit jangan mudah mengirim berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dia juga meminta prajurit jangan mudah terprovokasi berita hoax. Tidak lupa, ia meminta mereka menghindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan," ucap eks Gubernur Akmil tersebut.

Dudung juga menekankan dalam setiap melaksanakan latihan ataupun tradisi masuk satuan harus profesional dan proporsional. Dudung meminta tradisi prajurit baru dilakukan secara tegas, namun tidak kasar.

"Laksanakanlah pembinaan tradisi kepada prajurit yang baru masuk secara keras sesuai aturan, tetapi bukan kasar. Karena tujuan dari tradisi satuan adalah untuk membangun kebanggaan dan jiwa korsa tanpa kekerasan maupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan," kata Dudung.

Kehadiran Dudung disambut prosesi dengan menerima laporan dari Komandan Batalyon (Danyon) Zipur 9/Lang Lang Bhuwana Kostrad, Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso Utomo. Kemudian, dilanjutkan dengan jajar kehormatan dari dinas jaga keamanan, sesi foto bersama, dan dilanjutkan penanaman pohon.

Kegiatan tiba di Markas Yon Zeni Kostrad, Dudung menerima paparan satuan dari Danyon Zipur 9 Kostrad. Dilanjutkan meninjau pangkalan, baik fasilitas perkantoran, perumahan prajurit, serta alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki satuan Yon Zipur 9 Kostrad.

Baca juga : Luhut Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement