Selasa 14 Sep 2021 06:41 WIB

Legenda F1 Tuduh Verstappen Sengaja Tabrak Hamilton

Keduanya pun terpaksa keluar dari balapan.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Insiden tabrakan mobil Max Verstappen dan Lewis Hamilton pada Ahad (12/9).
Foto: X06516
Insiden tabrakan mobil Max Verstappen dan Lewis Hamilton pada Ahad (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MONZA -- Juara dunia Formula 1 tahun 1996 Damon Hill mengatakan, Max Verstappen sengaja menabrak saingannya Lewis Hamilton saat Grand Prix Italia yang berlangsung Ahad (12/9). Kedua pembalap yang tengah bersaing meraih kejuaraan 2021 itu bertabrakan pada lap 26 dalam sebuah balapan yang dramatis di Monza, dengan keduanya berakhir terdampar di kerikil dan gagal finish.

Verstappen telah mencoba bergerak di sekitar bagian luar Hamilton tetapi melebar di puncak tikungan kedya dan terpental di atas trotoar sebelum tunggangan meluncur di atas Mercedes Hamilton.

Kedua pembalap saling tuding atas insiden tersebut, dengan Verstappen mengeklaim Hamilton telah gagal memberikan ruang yang cukup untuknya.

Tapi Hill , yang kalah dalam kejuaraan dunia 1994 dari Michael Schumacher setelah tabrakan kontroversial dalam perebutan gelar di Adelaide, menuduh Verstappen melakukan 'kesalahan penilaian atau langkah yang diperhitungkan'.

“Saya harus mengatakan, melihat tayangan ulang Max pada Lewis di tikungan pertama, tidak mungkin dia (Verstappen) akan membuatnya berhasil,” ujar Hill, Juara Dunia 1996, mengatakan kepada Sky F1, dikutip pada Selasa (14/9).

“Dia (Verstappen) harus mengambil tindakan mengelak, seperti yang dilakukan Lewis di chicane kedua sebelumnya untuk menghindari kecelakaan, jadi satu-satunya kesimpulan adalah dia mungkin berpikir 'Saya harus membawanya keluar'," kata Hill.

“Ini adalah hal yang kuat dan saya tidak suka gagasan bahwa saya menuduh siapa pun melakukan itu, tetapi dia (Verstappen) mendapat keunggulan poin dan ini adalah balapan yang seharusnya dimenangkan Mercedes," kata Hill.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement