REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Puluhan rumah di sejumlah lokasi Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilanda banjir akibat curah hujan tinggi selama tiga jam.
"Kami terpaksa malam ini menginap di rumah kerabat, karena kondisi air setinggi 80 sentimeter, " kata Usman (55 tahun), warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak, Senin.
Masyarakat yang tinggal di pemukiman Sentral sekitar 50 rumah lebih terdampak banjir akibat intensitas curah hujan tinggi. Ketinggian air di pemukiman itu berkisar antara 50 sampai 80 sentimeter, sehingga penghuni rumah terpaksa mengungsi.
Beruntung, kata dia, dirinya memiliki kerabat yang lokasinya tidak begitu jauh. "Kami dan keluarga mengungsi di rumah kerabat," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, banjir yang melanda pemukiman Sentral tersebut dipastikan bisa tiga hari kembali surut. "Pengalaman banjir tiga pekan lalu di sini banjir surut setelah tiga hari, karena saluran drainase tidak berjalan lancar," katanya.
Apalagi, pemukiman padat penduduk itu terdapat rawa, sehingga kondisi air meluap akibat saluran drainase tidak berjalan lancar juga ditambah sampah serta banyaknya pembangunan rumah.
"Kami minta pemerintah daerah membangun drainase yang besar untuk menampung debit air jika hujan lebat sehingga saluran air berjalan lancar, " katanya menjelaskan.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 02/03 Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak Tata mengatakan saat ini di wilayahnya sangat parah jika hujan berlangsung tiga jam dipastikan banjir karena buruknya drainase itu.
Saat ini, kata dia, kondisi air masih menggenangi pemukiman warga setempat. Masyarakat yang rumahnya tergenang banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat maupun tempat ibadah.
"Kami berharap warga yang rumahnya terendam banjir bisa secepatnya kembali surut," katanya menambahkan.
Sementara itu, Memed, seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini melakukan pendataan warga korban banjir di sejumlah kecamatan.
Beruntung, bencana banjir akibat curah hujan tinggi belum ditemukan laporan kerusakan maupun korban jiwa. "Sebagian besar lokasi banjir kembali surut, terkecuali di pemukiman Sentral masih tergenang banjir, " katanya.