REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Ronald Koeman tampaknya gerah juga selalu dipandang sebelah mata. Ia mengeklaim, berkat dirinya, Barcelona kini memiliki masa depan meski ditinggal sejumlah pemain penting dan menghadapi krisis keuangan.
Kontrak Koeman akan berakhir pada Juni 2022 dan kini masa depannya belum jelas. Namun ia menegaskan ingin bertahan melatih Blaugrana. Ia memahami kondisi keuangan klub sedang terpuruk sehingga Blaugrana akan kesulitan bersaing dengan tim-tim top Eropa dalam beberapa tahun akan datang.
"Setidaknya ada dua tahun lagi sebelum kami bisa bertarung lagi dengan tim seperti Manchester City dan Chelsea. Kami harus menerima bahwa kami tidak bisa melakukan hal-hal yang seharusnya kami lakukan," kata Koeman dilansir dari Marca, Selasa (14/9).
Menurut pelatih asal Belanda tersebut dari segi olahraga, Barcelona akan selalu menjadi tim bagus. Namun yang jadi pertanyaan adaah soal memenangkan Liga Champions dan menjadi penguasa La Liga dalam beberapa tahun mendatang.
Koeman tampaknya gerah dengan komentar Presiden Barcelona Joan Laporta yang terkesan menyudutkannya. "Dia berbicara terlalu banyak dan tidak bijaksana dalam dua kesempatan. Itu bisa dilakukan secara pribadi. Saya suka ketika seorang presiden terlibat dan mengajukan pertanyaan, itu seharusnya tidak terjadi di media. Itu masalahnya,” kata Koeman.
Terlepas dari itu, Koeman mengaku hubungannya dengan Laporta membaik dalam beberap bulan terakhir. Sebelumnya saat awal terpilih, Laporta dilaporkan kurang memercayai Koeman. Saat ini, Koeman merasa mendapatkan dukungan klub, mulai dari Laporta, pemain, staf dan dewan direksi lainnya.