REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, kembali melanjutkan pembangunan tahap kedua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wilayah Timur pada 2021 ini. Pengerjaan tahap kedua tersebut lebih difokuskan pada mechanical electrical dan plumbing (MEP).
MEP adalah pengerjaan yang berfokus pada aspek desain dan konstruksi bangunan, khususnya kelistrikan. "Pengerjaannya terus berjalan meski sedang pandemi Covid-19. Diusahakan akhir tahun ini selesai pembangunan tahap kedua, dan dapat segera beroperasi pada 2022," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di Balai Kota Depok, Selasa (14/9).
Lanjut Imam, secara keseluruhan bangunan sudah berdiri kokoh dan baik. Keberadaan fasilitas kesehatan ini akan bermanfaat bagi warga yang berdomisili di wilayah timur Kota Depok. "Dengan adanya RSUD Wilayah Timur bisa memudahkan akses warga di kawasan Cimanggis, Tapos, dan Cilodong sehingga tidak perlu jauh lagi ke RSUD Kota Depok yang ada di Sawangan," jelasnya.
Kepala Bidang Tata Bangunan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Suwandi, menambahkan, saat ini pihaknya sedang menunggu kedatangan fasilitas penunjang yang sudah dipesan sejak beberapa bulan lalu. Di antaranya, lift, AC, dan lain sebagainya. "Di akhir November target 90 persen pengerjaan, dan dua pekan di bulan Desember pengerjaan rampung," terangnya.
Ia menegaskan, total biaya pembangunan RSUD Wilayah Timur tahap kedua sebesar Rp 111 miliar. "Dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok tahun 2021," tegas Suwandi.