REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Yayasan Askar Kauny akan membangun pesantren seluas dua hektar di Subang Jawa Barat. Tanah tersebut merupakan wakaf dari Bapak Ir Toto Suwito. Tanda tangan dan penyerahan ikrar wakaf dilakukan di Desa Cisampih, Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang.
"Insya Allah diatas tanah tersebut akan dibangun pesantren pemuda, yaitu pesantren yang fokus belajar Alquran dan agropreneur," ujar Direktur Program Askar Kauny, Hilal Achmad, Ahad (12/9).
Serah terima berlangsung begitu khidmat, disaksikan oleh jajaran direksi Askar Kauny. Turut dihadiri pula tokoh masyarakat setempat.
Selain fokus belajar Alquran, para santri nanti akan diajarkan untuk menjadi seorang agropreneur dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan.
“Insya Allah ini akan menjadi langkah lanjutan dari komitmen Askar Kauny untuk mencetak penghafal Alquran yang memiliki keterampilan, sehingga bisa mandiri bermartabat dan memberikan manfaat yang luas di masyarakat,” ungkap Hilal dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Diharapkan setiap lulusan dari pesantren pemuda ini bisa menjadi penghafal Alquran dan memahami wawasan agama yang komprehensif sekaligus menjadi wirausahawan yang fokus berkecimpung di bidang pertanian dan peternakan.
"Kami haturkan, syukron jazilan wa jazakumullahu ahsanal jaza. Semoga tanah wakaf ini menjadi amal jariyah yang menjadi wasilah ridho dan rahmat-Nya Allah Ta'ala," ujarnya.
Sementara itu, menurut Toto Suwito, ia memercayakan tanah seluas dua hektar pada Askar Kauny karena lembaga tersebut memiliki catatan yang baik dalam mengelola pesantren. "Karena Ustadz Boby sebagai founder Askar Kauny memiliki catatan yg baik dalam mengelola pesantren," ujar Toto sebagai founder Yayasan Desa Hijau Sejahtera (Sahira).
Ia berharap, pesantren dapat dimanfaatkan bagi para santri penghafal Alquran agar dapat lebih banyak menggali ilmu Alquran. Pemberian wakaf ini juga menjadi salah satu bentuk menebar kebaikan.
Askar Kauny adalah lembaga non profit yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan, serta berkhidmat dalam mencetak generasi penghafal Alquran. Askar Kauny mengaplikasikan Metode Kauny (Menghafal Alquran semudah tersenyum ) yaitu metode yang menyelaraskan otak kanan, hati dan gerakan tangan sehingga menghafal Alquran menjadi lebih mudah dan menyenangkan, semudah tersenyum.
Saat ini terdapat lebih dari 15 ribu santri, 41 pesantren tahfidz full beasiswa dan 452 rumah tahfidz yang tersebar di seluruh Indonesia.