Selasa 14 Sep 2021 15:04 WIB

Tujuh Destinasi Wisata Kabupaten Malang Bakal Beroperasi

Saat ini Kabupaten Malang masih melaksanakan kebijakan PPKM Level 3.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Wisatawan berekreasi di Desa Wisata Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur. (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Wisatawan berekreasi di Desa Wisata Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tujuh destinasi wisata di Kabupaten Malang akan diujicobakan untuk beroperasi. Namun pembukaan wisata ini harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara menjelaskan, destinasi wisata yang terpilih harus memenuhi persyaratan sebelum diujicobakan. Satu di antaranya harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk para wisatawan yang akan masuk ke tempat wisata. 

Baca Juga

"Selain itu, destinasi wisata juga harus menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability (CHSE) pada saat beroperasi," ucap Made kepada wartawan di Kabupaten Malang.

Untuk diketahui, CHSE merupakan protokol standard yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Protokol ini mewajibkan tempat wisata bisa berbasis kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Aturan ini harus diterapkan selama tempat wisata beroperasi di masa pandemi Covid-19.

Adapun tujuh destinasi wisata yang akan diujicobakan antara lain Lembah Indah di Kecamatan Ngajum dan Sanankerto di Kecamatan Turen. Kemudian Balekambang di Kecamatan Bantur, Desa Wisata Pujon Kidul, Coban Rondo, dan Wisata Flora Santera di Kecamatan Pujon. Selanjutnya, uji coba juga akan dilaksanakan di Wisata Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. 

Made memastikan, uji coba pembukaan destinasi wisata akan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Dan rencana uji cobanya minggu ini," kata Made.

Saat ini Kabupaten Malang masih melaksanakan kebijakan PPKM Level 3. Sementara untuk total jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai 13.959 orang. Dari jumlah tersebut, 12.799 orang sembuh, 910 orang meninggal dunia dan 250 orang masih dalam perawatan.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement