Pelajar di Brebes Tenggelam Ditemukan Meninggal
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Orang Tenggelam | Foto: pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan terhadap seorang pelajar yang hanyut di Sungai Pemali Desa Lengkong, akhirnya membuahkan hasil. Korban Sigit Nur Ismail (11), warga Desa Lengkong Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar dua kilometer dari lokasi tenggelam, tepatnya di aliran Sungai Pemali Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Selasa (14/9).
''Setelah ditemukan, korban langsung di evakuasi dengan perahu karet kemudian langsung di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan keluarganya,'' jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya.
Menurutnya, korban ditemukan setelah tim SAR Gabungan yang berasal dari unsur Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Polsek Wanasari, Koramil Wanasari, BPBD Brebes, Damkar Brebes, PMI Brebes, SAR Kab Brebes, SAR OI, Bagana, SAR FKAM, OCC, Ubaloka, dan perangkat desa, melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai.
''Saat dilakukan penyisiran, kami menemukan ada jasad yang yang mengambang. Jasad itu kemudian kami evakuasi ke pinggir sungai, dan kami pastikan jasad tersebut merupakan pelajar yang sebelumnya dilaporkan hilang,'' katanya.
Berdasarkan informasi, korban hanyut saat bersama tiga temannya berenang dan mandi di Sungai Pemali wilayah Desa Lengkong Kecamatan Wanasari Brebes, Senin (13/9) siang. Saat sedang berenang itulah, tiga orang di antaranya ternyata tidak terlalu pandai berenang sehingga hanyut terbawa derasnya arus sungai.
Warga sekitar sungai yang melihat kejadian itu, sempat berupaya melakukan pertolongan. Namun dari tiga orang yang hanyut, warga hanya berhasil menyelamatkan dua anak, masing masing yang bernama Ilman dan Ismail. Sedangkan korban Sigit tidak berhasil ditolong, karena tubuhnya langsung tenggelam sehingga sulit dilakukan pencarian.
Hilangnya korban ini, kemudian dilaporkan perangkat desa setempat pada BPBD yang kemudian meminta bantuan Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap untuk ikut melakukan pencarian. ''Kami menerima info korban hanyut kemarin sore, pukul 16.10. Setelah mendapat laporan tersebut, kami langsung memberangkatkan satu regu ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian,'' ujar dia.
Namun mengingat lokasi kejadian cukup jauh, pencarian baru dilakukan Selasa (14/9) pagi. ''Korban berhasil ditemukan tak lama setelah tim SAR gabungan bersama-sama melakukan pencarian dengan menyusuri alur sungai,'' katanya.