REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – PBB akan mengalokasikan dana sebesar 20 juta dolar AS untuk operasi kemanusiaan di Afghanistan. Dana itu diharapkan bisa mencegah Afghanistan jatuh ke krisis yang kian memburuk.
"Hari ini, kami mengumumkan alokasi 20 juta dolar AS dari Dana Tanggap Darurat Pusat PBB untuk mendukung operasi kemanusiaan di Afghanistan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pad konferensi donor untuk Afghanistan di Jenewa, Swiss, Senin (13/9).
Guterres memperingatkan konferensi itu ditugaskan menghimpun dana sebesar 606 juta dolar AS dalam empat bulan ke depan. “Lebih banyak yang dibutuhkan,” ucapnya.
Dia menilai, upaya di bidang lain diperlukan untuk membantu Afghanistan. Misalnya, memastikan bahwa akses kemanusiaan ke seluruh wilayah di negara tersebut terbuka. Hal itu penting agar bantuan kemanusiaan dari negara lain dapat disalurkan.
Selain itu, Guterres berpendapat, bandara Kabul vital perannya dan mesti beroperasi kembali. “Kita harus dapat memindahkan pekerja bantuan dan pasokan kemanusiaan ke dalam dan ke luar negeri,” ujarnya.
Kendati saat ini Afghanistan membutuhkan bantuan mendesak, Guterres memperingatkan bahwa negara tersebut pun membutuhkan perspektif jangka panjang. “Rakyat Afghanistan akan membutuhkan dukungan kita dalam jangka panjang,” ucapnya.
Di luar dukungan kemanusiaan, Guterres meminta masyarakat dunia untuk membantu hak-hak warga Afghanistan, terutama perempuan dan anak perempuan. “Perempuan dan gadis Afghanistan ingin memastikan bahwa keuntungan tidak hilang, pintu tidak tertutup dan harapan tidak padam," kata Guterres.