REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk berencana meningkatkan bisnis ritel di Indonesia. Hal ini mengingat peluang bisnis tersebut cukup besar karena 270 juta populasi Indonesia masih terbatas memiliki akses ke perbankan.
Direktur Retail Bank Permata Djumariah Tenteram mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang belum mendapat akses layanan finansial masih besar sekali. Maka itu, untuk mengakses kelompok masyarakat ini, perusahaan melakukan ekspansi secara anorganik menyasar kelompok tersebut, sehingga memperkuat bisnis ritel ke depan.
"Kalau ada peluang untuk kita tumbuh secara anorganik, kita akan coba eksplorasi. Semua kesempatan adalah sesuatu yang memungkinkan untuk tujuan meningkatkan skala bisnis ritel," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (14/9).
Menurutnya, kelompok masyarakat yang belum memiliki akses ke perbankan telah banyak digarap oleh fintech. Itu sebabnya perusahaan melakukan kolaborasi dengan fintech untuk menjangkau mereka.