REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi sebanyak tujuh jenazah lagi korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. Kini, total 25 jenazah telah teridentifikasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan, ketujuh jenazah tersebut berhasil diidentifikasi berdasarkan DNA dan rekam medis. "Dengan tambahan tujuh jenazah, maka sampai Selasa, 14 September hari ini, Tim DVI Mabes Polri telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 25 jenazah," kata Rusdi dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, (14/9).
Rusdi menjelaskan, identitas ketujuh jenazah tersebut atas nama Rizal bin Tinggal (40 tahun), Mashuri bin Hamzah (41), Chendra Susanto bin Then Ho (40), Eko Supriyadi bin Karidi (29). Kemudian, jenazah Irfan bin Pieter (39), M Alfian Ariga bin Bunyamin Saleh (32), serta Roman Iman Sunandar bin Sunardi (35) tahun.
"Mudah-mudahan identifikasi 16 jenazah lagi, bisa segera diselesaikan secepatnya oleh Tim DVI. Setelah terindentifikasi, secepatnya diberikan kepastian kepada keluarga," katanya.
Sebelumnya, ada enam jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang yang telah teridentifikasi pada Senin (13/9), dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Penyerahan jenazah dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati dengan suasana haru. Keenam jenazah tersebut, atas nama Anton (35), Lim Angie Sugianto (68), Sarim (56), Rezkil Khairi (23), Sumantri Jayaprana (35), Petra Eka (25).