Selasa 14 Sep 2021 16:41 WIB

Inggris akan Tawarkan Vaksin Covid-19 untuk Anak 12 Tahun 

Inggris sedang mengantisipasi agar tidak perlu lockdown di musim dingin.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)
Foto: PxHere
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris memutuskan untuk menawarkan vaksin COVID-19 kepada anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Inggris sedang mengantisipasi agar tidak perlu lockdown di musim dingin.

Vaksinasi untuk anak-anak dan suntikan booster untuk orang dewasa yang berisiko adalah bagian dari strategi untuk mengendalikan infeksi COVID-19 pada musim gugur dan musim dingin.

Baca Juga

Pada hari Senin (13/9), kepala petugas medis Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara merekomendasikan agar anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun diberi dosis tunggal vaksin Pfizer/ BioNTech. Di sisi lain, penasihat vaksin pemerintah mengatakan bulan ini bahwa langkah tersebut hanya akan berdampak kecil. 

Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid mengatakan pemerintah telah menerima rekomendasi tersebut. Vaksinasi akan dimulai minggu depan, dilansir di Euronews, Selasa (14/9).

Negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Prancis, dan Italia, sudah menawarkan vaksin virus corona kepada anak-anak berusia 12 tahun ke atas, tetapi Inggris telah menunda. Saat ini, Inggris menginokulasi orang berusia 16 tahun ke atas. Hampir 90 persen dari mereka yang memenuhi syarat telah memiliki setidaknya satu dosis vaksin.

Awal bulan ini, Komite Bersama Inggris untuk Vaksinasi dan Imunisasi mengatakan vaksin harus diberikan kepada anak berusia 12 hingga 15 tahun dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Tetapi komite tidak mendukung vaksinasi untuk anak-anak sehat, yang berisiko rendah terkena penyakit serius akibat virus. Komite  mengatakan manfaat kesehatan secara langsung kecil.

Namun, mungkin ada faktor sosial yang lebih luas untuk dipertimbangkan, seperti pendidikan atau anak-anak yang bertindak sebagai sumber penularan ke kelompok yang lebih rentan.

Kepala petugas medis mengatakan bahwa vaksinasi akan membantu membatasi penularan virus di sekolah.

"Memvaksinasi anak-anak adalah alat tambahan yang penting dan berpotensi berguna dalam perang melawan virus," ujar Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty. 

Anak-anak pada awalnya akan menerima dosis vaksin tunggal melalui sekolah mereka. Inggris belum memutuskan apakah akan memberi mereka dosis kedua.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement