Selasa 14 Sep 2021 17:05 WIB

Bacaan Doa Saat Turun Hujan dan Setelah Hujan

Islam mengajarkan doa saat turun hujan, hujan lebat, dan setelah hujan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Bacaan Doa Saat Turun Hujan dan Setelah Hujan. Foto: Bersepeda Saat Hujan. Ilustrasi
Foto: Pixabay
Bacaan Doa Saat Turun Hujan dan Setelah Hujan. Foto: Bersepeda Saat Hujan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam dua hari terakhir, hujanturun di sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Terkait hal itu, Islam sebenarnya sudah mengajarkan amalan-amalan agar hujan yang turun menjadi rahmat bagi manusia.

Hal ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam kitab Al Umm karya Imam Syafi'i. Di mana, hujan adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Baca Juga

Nabi Muhammad bersabda, "Carilah doa yang dikabulkan, yaitu ketika bertemunya dua pasukan, waktu ikamah, serta ketika turunnya hujan."

Imam an-Nawawi juga mengatakan, bahwa doa pada saat hujan tidak ditolak atau jarang ditolak karena pada saat itu tengah turun rahmat, khususnya curahan hujan pertama di awal musim.  Berikut ini sejumlah doa yang bisa dibaca tatkala hujan turun:

Doa ketika turun hujan

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Allahumma shayyiban nafi’an. (Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat)." (HR Bukhari dari Aisyah RA).  

Ketika takut bahaya hujan lebat, dianjurkan membaca doa ini:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma hawalaina wala ‘alaina, Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari.  Yang artinya : "Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Bukhari Muslim)

Sementara doa setelah turun hujan:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ

"Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi."  Yang artinya:

"Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya." (HR Bukhari)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement