REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anak usaha PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) yakni PT Angkasa Pura Aviasi saat ini dalam tahap mencari mitra strategis untuk menjadi rekan dalam mengelola Bandara Kualanamu. Begitu juga dalam proyek pengembangan bandara tersebut.
“Di satu sisi tengah dilakukan seleksi mitra strategis untuk menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi, dan di sisi lain PT Angkasa Pura Aviasi juga tengah mencari investor untuk proyek pengembangan kawasan Bandara Kualanamu,” kata Direktur Angkasa Pura Aviasi Haris dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (14/9).
Haris menjelaskan, mitra strategis tersebut nantinya akan menjadi pemegang saham maksimal 49 persen di PT Angkasa Pura Aviasi. Sementara AP II akan memiliki 51 persen saham.
Dia mengatakan, model pengembangan Bandara Kualanamu akan menguntungkan dan mengakselerasi peningkatan kapasitas bandara. “Ini akan terjadi dengan melibatkan swasta untuk mewujudkan 3E yaitu Expansion The Traffic, Expertise Sharing dan Equity Partnership,” jelas Haris.
Haris menambahkan, Bandara Kualanamu diproyeksikan bisa melayani 44 juta pergerakan penumpang pesawat pertahun. Selain itu juga dapat memfasilitasi angkutan kargo hingga 292 ribu ton pertahun.
Saat ini, AP II akan mengembangkan Bandara Kualanamu untuk menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi di Sumatra Utara. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memastikan berbagai pengembangan tersebut melibatkan investor dalam negeri atau luar negeri.
“Bandara Kualanamu merupakan salah satu infrastruktur untuk mendukung Sumatra, khususnya Sumatera Utara sebagai destinasi andalan industri, bisnis dan pariwisata,” kata Awaluddin.
Awaluddin mengatakan, dalam melakukan optimalisasi aset Bandara Kualanamu, AP II menerapkan kebijakan Asset Recycling Initiative. “Melalui Asset Recycling Initiative, maka aset AP II akan dikelola oleh anak usaha dengan menerapkan pola business-to-business seperti sewa, konsesi, dan revenue sharing,” jelas Awaluddin.
Dengan begitu, Awaluddin menuturkan kontribusi anak usaha tidak hanya berasal dari dividen. Hal tersebut juga dapat berasal dari kontribusi pendapatan langsung kepada induk perusahaan.
Sejalan dengan hal tersebut, Awaluddin mengatakan aset AP II di Bandara Kualanamu akan dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Angkasa Pura Aviasi (APA). AP II bersama PT Angkasa Pura Aviasi (APA) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 16 September 2021 akan menggelar penjajakan minat pasar untuk memperkenalkan tiga proyek pengembangan kawasan Bandara Kualanamu kepada calon investor.