REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gelandang Bayern Muenchen, Joshua Kimmich bereaksi jelang bigmatch di depan mata. Timnya akan bertamu ke markas Barcelona.
Kedua kubu bertemu pada laga pembuka Grup H Liga Champions (UCL) musim 2021/22. Duel tersebut berlangsung di Stadion Camp Nou, Rabu (15/9) dini hari WIB.
Kimmich mengenang pertempuran di Lisbon pada Agustus tahun lalu. Saat itu Bayern dan Barca bertempur di fase perempatfinal UCL musim 2019/20.
Raksasa Jerman menang telak 8-2. Menurutnya, fakta demikian terasa istimewa bagi mereka.
"Bukan hanya karena hasil, tapi bagaimana gaya, tekanan tinggi, dan intensitas yang kami tunjukkan. Kami mencetak banyak gol. Lebih baik menang 4-3, daripada 1-0. Senang melihatnya," kata Kimmich, dikutip dari Barca Universal, Selasa (14/9).
Selanjutnya ia membahas situasi terkini. Die Roten bakal berhadapan dengan Barcelona yang berbeda.
Barca yang tak lagi diperkuat Lionel Messi. Sang bintang sudah menjadi bagian dari Paris Saint Germain.
Menurut Kimmich, ketika dirinya masih kecil, ia menonton Blaugrana karena ada Messi di dalamnya. La Pulga seperti magnet baginya.
"Sekarang, akan menarik untuk melihat mereka tanpa dia," ujar sosok yang juga bisa beroperasi di area bek sayap kanan itu.
Kimmich menilai Barcelona tak pernah kehilangan pemain hebat. Selalu muncul bakat baru yang berpotensi menjadi bintang kelas dunia.
Ia menyebut nama Pedri dan Frenkie de Jong. Tak lupa ia menyinggung beberapa jugador berpengalaman Blaugrana.
Ada Sergio Busquets, Memphis Depay, dan Marc Andre ter Stegen. Kimmich tak sabar untuk berjibaku di Camp Nou.
"Ini akan memjadi pertandingan yang sulit," tutur pemilik 62 caps tim nasional Jerman ini.