Selasa 14 Sep 2021 19:04 WIB

Kasus Infeksi Covid-19 di Tenggara China Naik Dua Kali Lipat

Pemerintah China respons kenaikan infeksi dengan larangan perjalanan

Rep: Lintar Satria/ Red: Nashih Nashrullah
Pemerintah Provinsi Fujian China respons kenaikan infeksi dengan larangan perjalanan. Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Pemerintah Provinsi Fujian China respons kenaikan infeksi dengan larangan perjalanan. Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID BEIJING— Pejabat kesehatan China mengatakan infeksi lokal Covid-19 di sebelah tenggara Provinsi Fujian naik dua kali lipat. 

Pemerintah pun segera menerapkan sejumlah langkah seperti melarang perjalanan untuk mencegah penyebaran virus. 

Baca Juga

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan kasus infeksi lokal Senin (13/9) kemarin bertambah 59 kasus. Naik dari hari sebelumnya yang sebanyak 22 kasus. Semuanya terjadi di Fujian.

Dalam empat hari Fujian sudah melaporkan 102 kasus infeksi lokal. Provinsi itu berbatasan dengan Zhejiang di utara dan Guangdong di selatan.

Penyebaran virus ini terjadi satu pekan sebelum musim wisata Hari Nasional yang jatuh pada 1 Oktober. Wabah lokal yang terjadi pada akhir Juli hingga Agustus lalu mengganggu perjalanan lintas provinsi, memukul sektor transportasi dan wisata.

Wabah di Fujian bermula di Kota Putian yang dihuni sekitar 3,2 juta orang. Kasus pertama di kota itu dilaporkan pada 10 September lalu. Tes awal dari sampel-sampel yang diambil di kasus-kasus infeksi di Putian menunjukkan para pasien terinfeksi varian Delta yang sangat menular.

Virus corona varian Delta telah menyebar hingga kota pinggir pantai yang indah, Xiamen yang telah melaporkan 32 kasus penularan lokal pada 13 September. Satu hari sebelumnya kota itu hanya melaporkan satu kasus infeksi.

Seperti Putian kini Xiamen yang menerapkan karantina wilayah di sejumlah wilayah yang resiko penularannya tinggi, menghentikan kelas tatap muka, menutup venue-venue publik seperti bioskop, gym dan bar. Warga juga diminta tak meninggalkan kota untuk alasan yang tidak esensial. 

Pihak berwenang kesehatan Xiamen mengatakan pasien pertama di kota ini melakukan kontak dengan kasus infeksi di Putian. 

Tetapi kedua kota itu belum mengumumkan menerapkan karantina wilayah ketat yang diterapkan China pada awal 2020 lalu.

Kota Quanzhou juga melaporkan tiga kasus infeksi lokal sedikit turun di hari sebelumnya yang sebanyak enam kasus. 

Salah satu distrik di kota itu telah menghentikan layanan bus, menutup venue publik, melarang makan di tempat dan mewajibkan warga untuk menghindari perjalanan tidak penting.

China melaporkan 92 kasus infeksi baru pada Senin kemarin termasuk kasus dari luar negeri. 

China melaporkan 20 kasus tanpa gejala yang tidak mereka kategorikan sebagai kasus positif. Negeri Tirai Bambu tidak melaporkan kasus kematian terkait virus korona.  

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement