REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil siap mendukung upaya percepatan peningkatan kualitas dan kompetensi wartawan. Komitmen dukungan itu disampaikan Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, saat audensi dengan jajaran pengurus PWI Jabar di Rumah Dinas Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (14/9).
Menurut Emil, dalam satu setengah tahun pihaknya menangani pandemi Covid-19. Kata dia, banyak indikator perbaikan yang menggembirakan dari kerja keras tersebut. Di antaranya Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang kini turun ke angka 9,3 persen.
''Saya melihat orang Jabar melek informasi, segala dibaca. Melihat itu, saya berkepentingan membuat ekosistem informasi yang kondusif,” katanya. Kata dia, kondisi ini ditopang oleh kualitas pemberitaan dan kompetensi wartawan yang baik.
Sebagai Ketua Dewan Penasehat PWI Jabar, Emil mengaku berkepentingan untuk mendorong terciptanya kondisi ini. Pihaknya memiliki target membantu percepatan program sertifikasi wartawan di Jawa Barat.
Dirinya menjelaskan, komitmen ini penting karena ketika semakin banyak wartawan tersertifikasi, maka bisa menekan rasio berita hoaks yang tinggi. ''Di sisi lain ini juga meningkatkan literasi warga Jawa Barat, dan meningkatkan kompetensi jurnalistik menjadi satu hal lain yang penting,'' tambah Emil.
Pihaknya meminta PWI Jabar agar turut membantu dalam menghadirkan pemberitaan yang inspiratif, menyejukan dan ringan di masa pandemi Covid-19. PWI juga diminta meningkatkan optimisme warga terkait terciptanya herd immunity, termasuk mengedukasi warga agar tetap displin mematuhi protokol kesehatan.
“Saya meminta media memotivasi warga terkait vaksinasi. Berita menggembirakan penting, karena hasil kajian, 60 persen warga terkena mental health,'' paparnya.
Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengapreasi komitmen Gubernur Ridwan Kamil soal kompetensi wartawan dan perang melawan berita hoaks. Dari 1.200 anggota PWI, saat ini baru 600 anggota yang mengantongi sertifikat. “Kami gembira ada komitmen dari Pak Gubernur terkait peningkatan kompetensi ini,” katanya.