Rabu 15 Sep 2021 01:40 WIB

Belanda Selidiki Pengunjuk Rasa Covid-19 Pakai Atribut Nazi

Belanda memburu sekelompok pria muda yang beraksi mengenakan pakaian Nazi

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Christiyaningsih
Bendera Belanda
Foto: pixshark
Bendera Belanda

REPUBLIKA.CO.ID, BELANDA — Pihak berwenang di Belanda sedang menyelidiki beberapa gambar pria muda yang mengenakan pakaian Nazi. Gambar di WhatsApp menunjukkan sekelompok orang berjalan di sekitar kotamadya Urk pada Sabtu malam mengenakan seragam militer dan membawa senjata.

Dalam satu gambar, seorang pria berpura-pura menembak orang lain yang mengenakan pakaian tahanan dan mengenakan Bintang Daud, simbol Yahudi yang terkenal. Dalam foto lain di Snapchat, delapan anak muda berpose berjajar di sebuah kawasan industri sambil mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian Nazi Jerman.

Baca Juga

Dilansir Euronews pada Selasa (14/9), pejabat setempat mengatakan bahwa kelompok itu memprotes pembatasan Covid-19 di Belanda. Dalam sebuah pernyataan, pemerintah kota Urk mengatakan seluruh komunitas sangat membenci tindakan kelompok tersebut.

"Perilaku ini tidak hanya sangat tercela dan sangat tidak pantas, tetapi juga menyinggung kelompok populasi besar. "Sejauh menyangkut kotamadya Urk, batas yang sangat jelas telah dilewati dengan tindakan hambar ini," demikian bunyi pernyataan itu.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang berdiskusi dengan polisi dan kejaksaan untuk menyelidiki insiden tersebut lebih lanjut. Pejabat Urk menyarankan mereka untuk berbicara dengan orang-orang muda yang terlibat tentang ‘tanggung jawab bersama’.

"Kami memahami orang-orang muda ini ingin suara mereka didengar tentang dampak dari tindakan penobatan saat ini dan yang akan datang," kata Wali Kota, Cees van den Bos. "Namun, kami tidak memiliki pemahaman tentang cara mereka melakukan ini,” lanjutnya.

"Tidak hanya pemerintah kota Urk tetapi seluruh komunitas sepenuhnya tidak menyetujui metode protes ini," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement