Rabu 15 Sep 2021 00:14 WIB

Penyebab Ratusan Burung Pipit Mati di Cirebon Masih Misteri

Penyebab kematian massal burung pipit di area balai kota Cirebon diselidiki

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Ratusan burung Pipit ditemukan mati berjatuhan dari atas pohon di lingkungan Balai Kota Cirebon, Selasa (14/9).
Foto: dok. Istimewa
Ratusan burung Pipit ditemukan mati berjatuhan dari atas pohon di lingkungan Balai Kota Cirebon, Selasa (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Penemuan ratusan ekor burung pipit yang mati mendadak di area balai Kota Cirebon, mulai diselidiki, Selasa (14/9). Hal itu untuk memastikan penyebab kematian unggas tersebut.

Upaya mengungkap penyebab kematian burung-burung itu dilakukan oleh petugas gabungan dari Balai Kesehatan Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner Balai (Keswan Kesmavet) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon.

Baca Juga

Di tengah guyuran hujan, petugas melakukan pemeriksaan swab kloaka dan swab faring terhadap beberapa ekor burung yang mati sebagai sampel. Petugas juga membawa sejumlah bangkai burung untuk diperiksa lebih lanjut.  

Dokter hewan dari DKPPP Kota Cirebon, Tri Angka, mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian burung-burung pipit di area Balai Kota Cirebon.

‘’Setelah mengetahui penyebabnya, kita bisa tahu penanganan kedepannya seperti apa,’’ kata Tri.

Tri mengatakan, peristiwa kematian massal burung pipit itu merupakan yang pertama terjadi di Kota Cirebon. Beberapa waktu sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi di Yogyakarta dan Bali.

Tri menilai, kematian burung-burung di area Balai Kota Cirebon itu kemungkinan bisa akibat pengaruh cuaca. Namun, bisa pula kemungkinannya akibat burung-burung itu memakan tanaman yang mengandung pestisida.

‘’Tapi kita tunggu hasil pemeriksaannya,’’ terang Tri.

Burung pipit yang diperkirakan berjumlah ratusan ekor ditemukan mati di lingkungan halaman Balai Kota Cirebon di Jalan Siliwangi, Selasa (14/9) pagi. Ratusan bangkai burung pipit tersebut terutama paling banyak ditemukan di bawah pohon di dekat area parkir balai kota. Meski adapula di sejumlah titik lokasi lainnya.

Kematian burung-burung pipit itupun telah mengundang perhatian sejumlah aparatur sipil negara (ASN). Mereka merekam peristiwa itu dengan video. Adapula yang tergerak menyelamatkan beberapa ekor burung yang masih hidup dan tidak bisa terbang, agar tidak terlindas kendaraan yang akan parkir. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement