REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Madura United Rahmad Darmawan memberikan catatan evaluasi dari dua laga yang sudah dijalani skuadnya di Liga 1 2021. Laskar Sape Kerrab dinilai masih lemah dalam penyelesaian akhir.
Kedua laga yang dijalani PSM berakhir imbang. Madura United ditahan Persikabo 1973 dengan skor 1-1, Jumat (3/9), diikuti hasil serupa kontra PSM Makassar, Ahad (12/9).
RD, sapaan Rahmad, menyebutkan pembenahan penyelesaian akhir diperlukan karena Laskar Sape Kerrab hanya membukukan sepasang gol hingga pekan kedua ini. Padahal, kata dia, 22 kali tembakan dihasilkan dengan hanya sembilan percobaan yang tepat sasaran. Peluang dari bola mati, seperti tendangan sudut juga diperolehnya sebanyak 12 kali.
Karena itu, RD akan menggenjot menu latihan finishing touch untuk meningkatkan efektivitas dalam memanfaatkan peluang gol pada peka ini. Pelatih yang pernah menangani tim nasional itu ingin Slamet Nurcahyo dan kolega bisa bermain bagus saat menjalani pekan ketiga melawan Bhayangkara FC, Sabtu (18/9) mendatang.
Ditambah lagi, RD menilai lawan tanding yang tengah menanti di akhir pekan ini memiliki pertahanan kuat karena hanya kebobolan dua gol dari dua laga. "Kami banyak melakukan variasi serangan. Ada peluang yang semestinya dikonversikan menjadi gol, tapi kurang sedikit tenang di situasi itu. Kami berharap terus bisa memperbaiki kualitas finishing sebelum pertandingan selanjutnya," ujarnya, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (14/9).
Selain itu, pelatih asal Lampung tersebut juga tengah mempersiapkan untuk menjaga konsistensi anak asuhnya dalam pertandingan. Ia akan terus mengasah kemampuan pemain besutannya agar bisa menciptakan lebih banyak lagi momentum dalam pertandingan. Sehingga, kesempatan Madura United untuk mencetak gol terus tercipta di laga-laga selanjutnya.
"Tidak lupa juga mempersiapkan bagaimana pemain menciptakan peluang di pertandingan dari aneka macam variasi serangan," kata RD.