Rabu 15 Sep 2021 10:18 WIB

IHSG Berpotensi Melemah Tertekan Sentimen Negatif

IHSG melemah tipis ke level 6.123,91 setelah sempat menguat.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (15/9).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (15/9). IHSG melemah tipis ke level 6.123,91 setelah sempat menguat pada penutupan perdagangan kemarin di level 6.129,09.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, memperkirakan, IHSG berpotensi mengalami tekanan sepanjang hari ini. "Bursa saham Asia berpotensi tertekan pada perdagangan Rabu setelah mayoritas indeks saham di Wallstreet tergelincir semalam," kata Lanjar. 

Baca Juga

Lanjar mengatakan, pelemahan terjadi di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang melambat. Hal tersebut tercermin dari laporan inflasi Amerika Serikat yang berada di bawah ekspektasi. 

Menurut Lanjar, inflasi AS bulan Agustus yang rilis di bawah ekspektasi menambah ketidakpastian langkah bank sentral AS, The Fed dalam pemangkasan stimulus. Masih terdapat keraguan data ekonomi AS tersebut mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil atau justru menjadi penghambat. 

Dari Asia, investor sedang menunggu data ekonomi yang kemungkinan akan menunjukkan tekanan akibat wabah Covid-19. Investor juga memantau pembatasan peraturan Beijing dan kesengsaraan utang pengembang China Evergrande Group yang sebelumnnya menjadi faktor utama pelemahan indeks acuan di sana. 

Pagi ini, indeks Nikkei 225 mengalami koreksi sebesar 0,52 persen. Indeks Hang Seng juga melemah sebesar 0,38 persen. Indeks Sanghai Composite turun tipis 0,10 persen. Sedangkan indeks Strait Times turun lebih dalam sebesar 0,61 persen. 

Baca juga : Amphuri Apresiasi Kemenag Libatkan Asosiasi Revisi KMA 719

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement