Rabu 15 Sep 2021 10:54 WIB

Kasus Covid-19 Membaik, Jokowi Dorong Pengusaha Ekspansi

Perekonomian Indonesia disebut Jokowi memiliki peluang tumbuh lebih tinggi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo.
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong dunia perbankan dan para pelaku usaha untuk segera melakukan ekspansi dan menggiatkan dunia usahanya. Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi harus dijadikan sebagai momentum untuk transformasi ekonomi Indonesia.

“Saya mengajak dunia perbankan dan para pelaku usaha untuk segera melakukan ekspansi, segera mengucurkan kredit, dan segera menggiatkan dunia usahanya,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara UOB economic outlook 2022, Rabu (15/9).

Baca Juga

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga akan terus mengembangkan ekonomi berkelanjutan, green economy dan blue economy. Upaya ini dilakukan untuk memulihkan ekonomi dan juga sekaligus dapat tumbuh secara berkualitas, berkelanjutan, dan merata.

Ia menyebut, saat ini perekonomian Indonesia memiliki peluang tumbuh lebih tinggi mengingat potensi pasar ekspor yang masih terbuka lebar. Selain itu, kondisi perekonomian para mitra dagang Indonesia pun juga telah mulai pulih kembali pada kuartal kedua 2021 ini. Peluang ini, lanjutnya, harus dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan ekspor Indonesia.

“China tumbuh 7,9 persen yoy, AS tumbuh 12,2 persen, Jepang tumbuh 7,6 persen, dan India bahkan tumbuh 20,1 persen. Peluang ini harus kita manfaatkan untuk mendorong peningkatan ekspor sebanyak-banyaknya,” jelas dia.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut pertumbuhan investasi akan lebih tinggi melalui berbagai reformasi struktural sehingga memberikan kemudahan. Begitu pula dengan reformasi perizinan yang sudah mulai berjalan melalui sistem OSS berbasis risiko sehingga menciptakan iklim investasi yang semakin menarik.

“Saya mengajak bapak ibu sekalian untuk secara sigap memanfaatkan semua peluang ini, kesehatan masyarakat terjaga dan perekonomian tumbuh secara berkelanjutan dan merata,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyampaikan tren penurunan kasus Covid-19 yang terus terjadi di Indonesia. Ia pun optimistis kasus Covid-19 akan terus membaik, meskipun tetap harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kenaikan kasus kembali.

Ia mengatakan, sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia saat ini tidak masuk ke dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia. Bahkan, kasus harian pun terus tercatat mengalami penurunan sejak puncak lonjakan kasus kedua terjadi. Presiden menyebut, pemerintah juga akan terus meningkatkan dan mempercepat upaya vaksinasi nasional sehingga segera tercipta herd immunity.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement