Rabu 15 Sep 2021 12:40 WIB

Catat Rekor, Ekspor Agustus 2021 Capai 21,42 Miliar Dolar AS

batu bara jadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga hingga 11,04 persen

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Rabu (1/9). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia sepanjang Agustus 2021 mencapai 21,42 miliar dolar AS.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Rabu (1/9). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia sepanjang Agustus 2021 mencapai 21,42 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia sepanjang Agustus 2021 mencapai 21,42 miliar dolar AS. Kepala BPS, Margo Yuwono, menyampaikan, nilai ekspor tersebut merupakan rekor baru bagi Indonesia karena terakhir nilai tertinggi ekspor terjadi pada Agustus 2011 sebesar 18,6 miliar dolar AS.

"Ekspor kita bulan Agustus 2021 jauh lebih tinggi daripada tahun lalu maupun 2019," kata Margo dalam konferensi pers, Rabu (15/9).

Baca Juga

Mengutip data BPS, nilai ekspor pada bulan lalu tercatat tumbuh 20,95 persen dari posisi Juli 2021 (month to month/mtm), adapun dibandingkan Agustus 2020 (year on year/yoy), ekspor kali ini melonjak 64,10 persen.

Lebih detail, nilai ekspor migas tercatat 1,07 miliar dolar AS dan impor non migas mencapai 20,36 miliar dolar AS. "Kinerja ekspor kita, baik secara total maupun khusus non migas lebih baik," tuturnya.

Dilihat dari sisi komoditas, Margo menyampaikan, batu bara menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga hingga 11,04 persen. Selain itu, minyak sawit juga naik 6,85 persen serta minyak kernel naik 4,66 persen.

Namun, Margo menegaskan, kenaikan ekspor kali ini bukan hanya didorong peningkatan harga tetapi juga kenaikan volume ekspor."Harga internasional minyak sawit dan batu bara memang naik, tapi secara volume juga meningkat," katanya. 

Baca juga : Bahlil: Mei 2022 Indonesia Sudah Produksi Mobil Listrik

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement