Rabu 15 Sep 2021 12:40 WIB

5 Cara Mengetahui Kekurangan Diri Menurut Al Ghazali

Al Ghazali menawarkan lima cara mendeteksi kekurangan diri sendiri

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Al Ghazali menawarkan lima cara mendeteksi kekurangan diri sendiri. Ilustrasi merenungi diri sendiri
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Al Ghazali menawarkan lima cara mendeteksi kekurangan diri sendiri. Ilustrasi merenungi diri sendiri

REPUBLIKA.CO.ID, — Manusia adalah makhluk yang tidak luput dari dosa dan kesalahan. Karena itu, Islam mengajarkan untuk memperbaiki terus menerus agar menjadi Muslim yang lebih baik setiap harinya. 

 

Baca Juga

Ulama Senior Al-Azhar Mesir, Syekh Ali Jumah, memberi beberapa tips untuk mengkoreksi diri. Setidaknya ada lima cara yang ia anjurkan untuk dilakukan untuk mengetahui kekurangan diri mengacu dari pendapat Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin. Berikut penjelasannya:

 

• Pendapat guru

 

Menurut Ali Jumah, cara pertama untuk mengetahui kekurangan diri adalah meminta pendapat dari guru. Duduklah bersama guru dan minta pendapatnya  tentang diri kita. Duduklah bersama guru yang alim dan sering membimbing kita. Guru adalah penasihat yang jujur dan akan memberi masukan saat dibutuhkan  

 

• Pendapat sahabat 

 

 Cara lainnya adalah meminta pendapat dari sahabat dekat. Dalam bahasa arab,  kata teman disebut dengan "sodiq", karena teman adalah orang yang berbicara jujur kepadamu seberapa pahit pun rasanya  

 

Kata shadiq atau teman ini sesuai dengan pepatah Arab yang menyebut, "temanmu adalah yang berkata benar kepadamu, bukan yang membenar-benarkan kamu.” 

 

• Muhasabah diri 

 

Cara ketiga dari untuk mengetahui kekurangan diri adalah dengan metode perenungan atau muhasabah. Dengan berpikir secara mendalam tentang diri ini seseorang akan menyadari Kekurangannya 

 

• Pendapat musuh 

 

Metode keempat adalah dengan mendengarkan pendapat musuh tentang diri kita. Seperti diketahui, musuh adalah orang yang selalu mencari kesalahan orang yang dia lawan 

 

• Melihat lingkungannya 

 

Cara kelima adalah dengan melihat lingkungan masyarakat atau komunitas yang diempati. Nabi menyebut orang mukmin bagaikan cermin bagi mukmin lainnya. Sehingga baik atau buruknya seseorang bisa dilihat dari lingkungan yang orang-orang ini jalani.

 

Sumber: elbalad  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement