Rabu 15 Sep 2021 13:28 WIB

BNI Kucurkan Kredit Rp 256,5 Miliar untuk Anak Usaha Surge

Pinjaman ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan tahap selanjutnya serat optik.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Kabel Serat Optik (ilustrasi). PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, anak usaha dari perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) memperoleh pembiayaan kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp 256,5 miliar.
Foto: networkequipment.net
Kabel Serat Optik (ilustrasi). PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, anak usaha dari perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) memperoleh pembiayaan kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp 256,5 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, anak usaha dari perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) memperoleh pembiayaan kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp 256,5 miliar. Adapun nilai kredit itu setara 63 persen dari nilai proyek, dimana total biaya proyek diasumsikan sebesar Rp 407,2 miliar.

Weave mendapatkan bunga 9,5 persen dengan jangka waktu 90 bulan termasuk grace period 12 bulan. "Pinjaman ini nantinya digunakan untuk pembangunan tahap selanjutnya serat optik sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta hingga Jawa Timur," kata CEO Surge Hermansjah Haryono dalam keterangannya, Rabu (15/9). 

Hermansjah mengatakan, dukungan ini tentunya dapat mendorong akselerasi pengerjaan proyek khususnya di kabupaten maupun kota tier-2 dan tier-3 yang belum memiliki akses internet berkualitas dan terjangkau. Perusahaan optimistis rencana untuk penyelesaian keseluruhan jaringan sepanjang 2800 km ini dapat diakselerasi sampai akhir 2021. 

Surge melalui Weave telah memulai pembangunan serat optik 144 core di sepanjang rel kereta api milik PT KAI sepanjang 2.800 km, atau lebih dari 500 stasiun yang terletak di 9 daerah operasional PT KAI, sejak akhir 2019. Pengembangan ini didesain untuk meningkatkan jaringan infrastruktur data yang sangat cepat, stabil dengan latency yang rendah di pulau Jawa yang dapat memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas bandwidth sangat besar. 

Dengan keberadaan lebih dari potensi ribuan point of presence yang tersebar di seluruh stasiun kereta api dan fasilitas lainnya di Pulau Jawa, Weave dapat meningkatkan kualitas pelayanan langsung para partner bisnis kepada pengguna dan masyarakat di kota-kota sekitar jalur rel kereta api tersebut.

Per September perseroan sedang merampungkan finalisasi tahap awal penggelaran jaringan serat optik di ruas Jakarta - Cikarang - Bandung maupun Jakarta - Bogor. Penggelaran di sepanjang 180 km ini ditargetkan rampung pada akhir September 2021.

Baru-baru ini Weave resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama yang tergabung dalam Konsorsium Prasetia dan Sarida untuk hadir sebagai partner proyek pada fase penggelaran jaringan serat optik Weave secara keseluruhan, pada ruas-ruas Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur. 

Layanan Surge sebelumnya yang telah dapat dinikmati masyarakat luas adalah layanan wifi gratis di fasilitas commuter line Jabodetabek dan stasiun kereta api, media kreatif Linikini, serta berbagai aplikasi menarik untuk loyalty program, delivery makanan, konsultasi pertanian hingga marketplace asuransi mikro. 

Perseroan kini juga dalam tahap pengerjaan teknologi berbasis aplikasi secara bertahap untuk sektor ritel, logistik, gaya hidup, kesehatan, layanan publik, media & hiburan (entertainment) dan lain sebagainya. 

Pengembangan infrastruktur digital seperti jaringan serat optik ini diharapkan dapat memaksimalkan manfaat maupun memberikan nilai tambah bagi media periklanan maupun pengembangan teknologi berbasis aplikasi. Proses komersialisasi serat optik Weave pada wilayah yang sudah terbangun juga terus berjalan bersamaan dengan proses penggelaran, dengan beberapa model seperti penyewaan dark fiber, kerjasama dengan ISP (internet service provider) lokal, penyewaan colocation data center, iklan dari free Wi-Fi, dan sinergi serta kolaborasi antar produk dalam ekosistem Surge. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement