Rabu 15 Sep 2021 14:28 WIB

Sudah 18 Juta Dosis Vaksin Disuntikkan ke Warga Jabar

Kang Emil minta pasokan vaksin dari pemerintah pusat ke Provinsi Jabar bisa ditambah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) mendengarkan penjelasan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) mendengarkan penjelasan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar hingga Selasa (14/9), sudah menyuntikkan sekitar 18 juta dosis vaksin Covid-19 kepada warga di Provinsi Jabar.

"Semua akan kami tindak lanjuti sesuai arahan terkait vaksin juga kami laporkan sudah sekitar 18 juta dosis sudah tersuntikkan," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, dalam acara Video Conference Rakor Evaluasi PPKM Jawa Bali di Kota Bandung, Rabu (15/9).

Dia mengatakan, status per 12 September 2021, kecepatan rata-rata vaksinasi di Jabar sekitar 268.697 dosis per hari. Hanya saja, kata Kang Emil, sistem yang dimiliki Jabar sudah siap untuk menyuntikkan vaksin dua kali lipat dari posisi rata-rata harian saat ini.

"Paling kami menitipkan vaksin, karena kecepatan harian kami sudah tertinggi sekitar 260.000 dan sebenarnya sistem siap untuk pakai dua kali lipat jika vaksinnya memadai," kata Kang Emil.

Oleh karena itu, ia berharap, pasokan vaksin dari pemerintah pusat ke Provinsi Jabar bisa ditambah lagi. Sehingga target 37 juta masyarakat yang disuntik vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok pada Desember 2021 bisa tercapai.

"Kemudian juga kami masih memohon mudah-mudahan target 15 juta vaksin per bulan sampai Desember tercapai 37 juta warga Jawa Barat itu mohon jadi pengertian," kata Kang Emil.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah akan terus mendorong program vaksinasi. Sehingga kekebalan komunal segera terbentuk dan Indonesia bisa segera keluar dari pandemi Covid-19.

"Sekarang kita akan menghajar semua vaksin, karena itu cara kita untuk salah satunya menepis mengenai bisa naik lagi angka ini. Jadi saya mohon semua kita kerja bahu-membahu," kata Luhut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement