Rabu 15 Sep 2021 15:21 WIB

Stock Split Saham BCA Bisa Pikat Investor Ritel dan Pemula

Stock split membuat harga saham bluechip lebih terjangkau.

Red: Fuji Pratiwi
Bank BCA. Stock split saham BCA dinilai akan memikat investor ritel dan pemula.
Foto: dok. Republika
Bank BCA. Stock split saham BCA dinilai akan memikat investor ritel dan pemula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi korporasi dengan memecah harga saham (stock split) dinilai menjadi momentum bagi investor ritel dan pemula untuk meraih saham bluechip atau saham yang memiliki reputasi yang baik dan kinerja yang solid di bursa. Sebab harga saham semakin terjangkau.

Salah satu emiten yang dalam waktu dekat melakukan aksi korporasi stock split saham adalah PT Bank Central Asia Tbk. Emiten berkode saham BBCA itu telah mengumumkan akan melakukan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:5.

Baca Juga

Saat ini harga saham BBCA bertengger di kisaran Rp 32.000. Apabila dihitung dari harga saat ini, dengan ratio 1:5, harga saham BBCA menjadi Rp 6.400. Artinya, dana yang perlu disiapkan investor ritel kurang lebih Rp 640 ribu untuk membeli satu lot saham BBCA. Padahal, dengan harga saat ini, satu lot saham BBCA bisa mencapai Rp 3,2 juta.

"Stock split terutama di bluechip misalnya saham Bank BCA akan menjadi sebuah peluang yang baik bagi investor ataupun emiten. Karena harga saham akan semakin terjangkau dan dapat menambah likuiditas transaksi," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Rabu (15/9).