UKM Virtual Expo 2021 Perluas Penetrasi Pasar Internasional
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melihat ragam produk olahan makanan usai membuka UKM VirtuaL Expo (UVO) 2021, di gedung Bank Jateng, Semarang, Rabu (16/2). Pemprov Jateng gelar UVO untuk bangkitkan kembali perekonomian UKM di masa pandemi | Foto: dok.humas prov jateng
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bakal ‘menggebrak’ pasar furniture mancanegara, melalui hajat UKM Virtual Expo (UVO) 2021, yang akan dilaksanakan pada 17 hingga 19 September 2021.
Mengusung tema ‘Furniholic UKM’, gelar pameran UKM secara virtual yang ke-lima ini dimaksudkan untuk melakukan ekspansi serta menjangkau pasar furnitur luar negeri yang lebih luas.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengungkapkan, UVO 2021 nanti bakal menampilkan 4.159 produk dari 407 UKM kriya kayu (furnitur).
“Seluruh rangkaian kegiatan UVO 2021 kali ini, bisa diakses melalui laman https://www.ukmvirtualexpo.com,” jelasnya, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (15/9).
Ema juga menjelaskan, ajang UVO bertujuan untuk memberi wadah promosi dan pemasaran bagi produk- produk UKM unggulan secara online.
Sesuai dengan pelaksanaan, gelaran UVO 2021 sesi dua bakal mengunggulkan beragam produk dari sektor kriya kayu, khususnya furnitur, dari 88 pelaku usaha. Sebab produk kerajinan kayu dari Jawa Tengah banyak diminati oleh pasar luar negeri.
Pada pameran kali ini, Pemprov Jawa Tengah bersama Bank Indonesia, Bank Jateng dan pihak swasta akan mempertemukan pengusaha UKM furnitur dan pembeli dari luar negeri, antara lain dari negara Belgia dan Jepang.
“Tema Furniholic (furniture dan home decor) dipilih karena saat ini Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi UKM sedang melakukan ekspansi pasar luar negeri, khususnya Belgia, Jepang dan Perancis,” jelasnya.
Selain UKM furniture, lanjutnya, bakal ikut meramaikan berpameran UKM virtual sebanyak 163 UKM makanan dan minuman, 126 UKM fesyen dan 30 UKM aksesoris.
“Di sela Kegiatan tersebut, nantinya juga bakal ada pembentukan factory sharing furniter Jawa Tengah serta penetrasi produk UKM furnitur ke berbagai negara di luar negeri,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah, Julie Emmy Lia menambahkan, produk furnitur asal Jawa Tengah banyak diminati oleh pasar luar negeri.
Selain berkualitas, pasar ekspor juga meminati furnitur Jawa Tengah yang dihasilkan dari produk kayu berkesinambungan. Misalnya pasar furnitur Belgia dan Jepang yang menyukai produk yang compact dan ramah lingkungan dari sumber yang diregenerasi.
“Contohnya pasar Belgia itu suka meja dari akar- akaran. Saat ini buyer (pembeli) sudah antre produk UKM dari Kabupaten Magelang tersebut,” jelas Julie.
Ia juga menyampaikan, untuk pameran UKM virtual kali ini, produk- produk yang dipamerkan telah mendapatkan kurasi dari Belgia maupun Jepang. Hal itu untuk memastikan, produk yang dihasilkan diminati oleh konsumen dan dapat terserap oleh pasar.
Terkait dampak Covid-19 terhadap bisnis UKM furnitur, juga diamini Julie. Menurutnya, pandemic global tersebut cukup mempengaruhi Kegiatan ekspor produk UKM furnitur dari Jawa Tengah.
Terutama pada proses pengiriman produk ke luar negeri yang cukup terbatas dan biayanya juga semakin mahal. Oleh karena iyu Pemprov Jawa Tengah bekerjasama dengan Bank Indonesia dan perusahaan swasta untuk membuka jalan ekspor bagi UKM kayu.
“Salah satu output dari kerjasama tersebut, pada 23 September 2021 nanti bakal ada pemberangkatan kontainer berisi furnitur ke negara Belgia, untuk dapat berpameran di negeri tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Julie juga menyampaikan, selain pameran, UVO 2021 sesi dua juga menghadirkan gelar wicara. Dijadwalkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan hadir dan memandu acara bertajuk "Kongkow Gayeng Bareng Mas Ganjar”.
Acara itu akan dihadiri Dubes RI untuk Belgia, Andri Hadi dan Konjen RI untuk Osaka-Jepang, Diana Es Sutikno. Adapula penandatanganan kemitraan antara Ketua Dekranasda Jawa Tengah dengan Bank Jateng, terkait kemitraan dan kerjasama pemberdayaan perajin kriya.
Melalui berbagai Kegiatan UVO 2021 tersebut, ia berharap akan semakin membuka kesempatan yang lebih luas bagi pelaku UKM furniture untuk memperluas penetrasi pasar mereka di mancanegara. “Khususnya seperti Belgia dan Jepang,” tandasnya.