Rabu 15 Sep 2021 17:36 WIB

Pique: Kekalahan dari Muenchen Menjelaskan Situasi Klub

Pique kesulitan melihat timnya kalah telak di kandang.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Bayern Muenchen Robert Lewandowski merayakan mencetak gol ke-3 timnya pada pertandingan sepak bola grup E Liga Champions antara F.C. Barcelona dan Bayern Muenchen di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Rabu (15/9) dini hari WIB.
Foto: AP/Joan Monfort
Pemain Bayern Muenchen Robert Lewandowski merayakan mencetak gol ke-3 timnya pada pertandingan sepak bola grup E Liga Champions antara F.C. Barcelona dan Bayern Muenchen di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Rabu (15/9) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona telah kehilangan tiga pertandingan terakhir mereka di kandang pada ajang Liga Champions. Terbaru, klub Katalunya kalah 0-3 dari Bayern Muenchen, Rabu (15/9) dini hari WIB. Menurut Gerard Pique, itu melambangkan situasi klub. 

Pique menyalahkan perekrutan musim panas Barcelona atas situasi ini. Wakil kapten, Pique menunjukkan rasa frustasinya setelah peluit penuh waktu dan menyoroti kurangnya opsi berpengalaman dari bangku cadangan sebagai masalah serius ke depan. 

"Kami berkompetisi di babak pertama, Bayern memimpin dengan gol yang dibelokkan," kata Pique dikutip dari Daily Star, Rabu (15/9). "Pada akhirnya, saya tidak tahu berapa banyak anak yang kami miliki. Ini lah dia, kita yang apa adanya," ujarnya menambahkan.

Perbedaan kedalaman skuad di antara kedua tim terlihat jelas. Sementara Bayern Muenchen memanggil pemain seperti Serge Gnabry, Leroy Sane dan Marcel Sabitzer dari bangku cadangan, raksasa Katalunya menyelesaikan pertandingan dengan enam pemain di bawah usia 23 tahun di lapangan. 

Dengan legenda klub Lionel Messi tidak lagi ada untuk menyelamatkan mereka, Barcelona sangat membutuhkan bala bantuan untuk menyerang. 

Kekalahan itu membuat Barcelona kalah dalam tiga pertandingan Liga Champions terakhir mereka di Nou Camp dengan skor gabungan 10-1. Tempat yang dulunya merupakan tempat yang ditakuti tim telah menjadi tempat berburu yang menyenangkan bagi pihak oposisi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement