Rabu 15 Sep 2021 17:38 WIB

Pemerintah Dorong Vaksinasi Lansia dan Remaja

Realisasi vaksinasi untuk kelompok masyarakat lansia baru sekitar 26,43 persen.

Pemerintah akan fokus menggenjot vaksinasi untuk kelompok lansia dan remaja. (Foto: Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 kepada lansia)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pemerintah akan fokus menggenjot vaksinasi untuk kelompok lansia dan remaja. (Foto: Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 kepada lansia)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menyatakan, saat ini pemerintah akan fokus menggenjot vaksinasi untuk kelompok lansia dan remaja. Realisasi vaksinasi untuk kelompok masyarakat lansia baru sekitar 26,43 persen untuk dosis pertama dan 18,73 persen untuk dosis kedua.

Vaksinasi kelompok lansia, menurut Usman, sangat penting karena kelompok tersebut memiliki tingkat kematian akibat Covid-19 cukup tinggi. Sementara itu, realisasi vaksinasi kelompok remaja mencapai 11,83 persen untuk dosis pertama dan 8,12 untuk dosis kedua.

Baca Juga

"Adapun vaksinasi untuk kelompok masyarakat usia 12-17 tahun juga perlu dipercepat untuk mendukung kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas secara aman," kata Usman dalam keterangan pers, Rabu (15/9).

Indonesia kembali kedatangan vaksin. Kedatangan tahap ke-62 ini merupakan vaksin Pfizer sejumlah 274.950 dosis vaksin jadi.

"Dengan kedatangan ini membuat total vaksin yang sudah tiba di Indonesia dalam bentuk Bulk dan Jadi adalah sekitar 240 juta dosis," kata dia.

Pemerintah memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 aman dan bisa mendukung percepatan vaksinasi dengan target 2 juta orang per hari. Pemerintah juga berupaya keras untuk mendatangkan vaksin dan segera menyalurkannya ke seluruh lokasi vaksinasi di Indonesia.

Usman juga mengingatkan, selain vaksinasi, dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dan penguatan 3T atau testing, tracing dan treatment, untuk mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas dan mengakhiri pandemi. "Ayo tetap disiplin memakai masker. Bagi yang belum vaksin segera divaksin. Jika sudah, ajak orang tua, keluarga, saudara, orang di lingkungan sekitar untuk divaksin," kata Usman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement