REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Wakil menteri luar negeri pemerintah sementara Taliban di Afghanistan mengatakan pihaknya bersedia mengembangkan hubungan yang kuat dengan Turki.
Berbicara pada konferensi pers pertamanya di Kementerian Luar Negeri pada Selasa (14/9), Amir Khan Muttaqi mengatakan Taliban juga ingin menjalin hubungan baik dengan negara lain. Menekankan bahwa mereka berhubungan dengan otoritas Turki, Muttaqi mengatakan Taliban berharap Turki mendukung rakyat Afghanistan dan membantu pekerjaan infrastruktur negara itu, terutama pembangunan kembali bandara Kabul.
Mengacu pada pertemuan di Jenewa tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan, Muttaqi mengatakan dia menghargai janji sumbangan lebih dari 1,1 miliar dolar AS untuk Afghanistan yang diumumkan pada konferensi tersebut. Dia menekankan bahwa Taliban akan bekerja sama dengan negara-negara donor dan bantuan itu akan didistribusikan secara transparan.
Muttaqi juga meminta Bank Pembangunan Asia dan Bank Pembangunan Islam untuk membantu pembangunan Afghanistan. Dia mencatat bahwa pemblokiran uang Afghanistan oleh AS adalah tindakan kebrutalan dan menegaskan bahwa masalah kemanusiaan tidak boleh dicampur dengan politik. Muttaqi menambahkan bahwa Taliban juga akan meningkatkan peluang investasi di Afghanistan untuk memperbaiki situasi ekonomi negara itu.