Siswa mengikuti pelajaran secara daring dari rumahnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). Pemerintah kembali menyalurkan paket data internet gratis bagi pelajar, siswa, mahasiswa, dan dosen untuk mengikuti proses belajar secara online. Penyaluran paket data gratis ini menghabiskan anggaran Rp2,3 triliun. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika )
Siswa mengikuti pelajaran secara daring dari rumahnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). Pemerintah kembali menyalurkan paket data internet gratis bagi pelajar, siswa, mahasiswa, dan dosen untuk mengikuti proses belajar secara online. Penyaluran paket data gratis ini menghabiskan anggaran Rp2,3 triliun. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika )
Siswa mengikuti pelajaran secara daring dari rumahnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). Pemerintah kembali menyalurkan paket data internet gratis bagi pelajar, siswa, mahasiswa, dan dosen untuk mengikuti proses belajar secara online. Penyaluran paket data gratis ini menghabiskan anggaran Rp2,3 triliun. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika )
Siswa mengikuti pelajaran secara daring dari rumahnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). Pemerintah kembali menyalurkan paket data internet gratis bagi pelajar, siswa, mahasiswa, dan dosen untuk mengikuti proses belajar secara online. Penyaluran paket data gratis ini menghabiskan anggaran Rp2,3 triliun. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika )
Siswa mengikuti pelajaran secara daring dari rumahnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). Pemerintah kembali menyalurkan paket data internet gratis bagi pelajar, siswa, mahasiswa, dan dosen untuk mengikuti proses belajar secara online. Penyaluran paket data gratis ini menghabiskan anggaran Rp2,3 triliun. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Siswa mengikuti pelajaran secara daring dari rumahnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). Pemerintah kembali menyalurkan paket data internet gratis bagi pelajar, siswa, mahasiswa, dan dosen untuk mengikuti proses belajar secara online. Penyaluran paket data gratis ini menghabiskan anggaran Rp2,3 triliun.
sumber : Republika
Advertisement