REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Jepang pada Rabu memulai latihan militer skala besar dalam tiga dekade. Latihan itu diikuti oleh sedikitnya 100 ribu personel, 20.000 kendaraan, dan 120 pesawat.
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Bela Diri Darat Jepang (GSDF) mengatakan latihan akan berlangsung hingga akhir November.
“Latihan masif ini diperuntukkan seluruh Pasukan Bela Diri Darat untuk pertama kalinya dalam 30 tahun sejak 1993, dengan fokus pada tahap persiapan operasional, meningkatkan efektivitas operasional, dan kemampuan pencegahan,” kata pernyataan itu.
Latihan tersebut digelar saat Amerika Serikat dan sekutunya mengintensifkan dukungan untuk melawan pengaruh militer dan ekonomi China yang meluas di wilayah tersebut.
Selama latihan, sejumlah personel dari Pasukan Bela Diri Laut dan Udara Jepang, serta kapal pendarat Angkatan Darat AS pun turut dikerahkan.
“Tujuan latihan ini adalah untuk merespons berbagai situasi secara efektif, termasuk serangan di kepulauan," jelas Nobuo Kishi, Menteri Pertahanan Jepang.
Latihan itu akan mencakup pengangkutan peralatan pertahanan, termasuk tank, pasokan yang diperlukan, dan pengujian sistem komunikasi di seluruh negeri.