Rabu 15 Sep 2021 21:53 WIB

Sulit Napas Saat Jalan Bisa Jadi Peringatan Serangan Jantung

Penting untuk memeriksa nyeri dada secepat mungkin.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Satu tanda peringatan serangan jantung bisa muncul saat melakukan aktivitas sederhana, seperti berjalan kaki (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Satu tanda peringatan serangan jantung bisa muncul saat melakukan aktivitas sederhana, seperti berjalan kaki (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari separuh serangan jantung mulai menunjukkan tanda-tanda sejak beberapa pekan sebelumnya. Gejala itu biasanya diabaikan oleh mereka. 

Satu tanda peringatan serangan jantung bisa muncul saat melakukan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki. Jika mengalami kesulitan bernapas saat berjalan, itu bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung. Seorang dokter praktik keluarga dan kontributor ahli untuk Test Prep Insight, Peter Bailey mengatakan kesulitan bernapas saat berjalan bisa menjadi indikator jelas bahwa Anda mungkin akan segera mengalami serangan jantung. 

"Jika merasa sesak napas atau tubuh mulai bernapas secara alami dalam napas pendek, hampir seperti terengah-engah setelah berada di bawah air, itu pasti bisa menjadi tanda awal serangan jantung," kata dia dilansir laman Best Life, Rabu (15/9).

Mantan sukarelawan EMS dan ahli bedah jantung, serta ketua departemen Program Asisten Dokter di Seton Hall University, Chris Hanifin, mengatakan sesak napas yang datang saat aktivitas seperti berjalan bisa menjadi tanda bahwa jantung tidak memompa dengan baik. Jika otot jantung tidak dapat memompa darah secara efisien, sebagian darinya dapat kehilangan oksigen dan mengakibatkan serangan jantung.

Anda juga harus waspada terhadap tanda-tanda serangan jantung lainnya. Jika otot jantung tidak menerima cukup darah, Anda mungkin akan mengalami lebih banyak gejala dibandingkan hanya mengalami kesulitan bernapas. 

Hanifin mengatakan penting untuk mewaspadai nyeri dada. Nyeri dada yang berhubungan dengan sesak napas, mual, dan/atau berkeringat banyak adalah tanda-tanda peringatan masalah jantung.

"Penting untuk memeriksa nyeri dada secepat mungkin," ujar Hanifin.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), sesak napas dan ketidaknyamanan dada sering berjalan beriringan. Namun, peringatan serangan jantung, memiliki tanda di mana kesulitan bernapas dapat terjadi sebelum nyeri dada yang khas terjadi. Bailey juga mengatakan sering mendengar pasien mengeluh mati rasa atau kesemutan di tangan dan lengan sebelum serangan jantung terjadi.

"Jika Anda sedang berjalan dan mulai merasakan sensasi kesemutan di tangan diikuti dengan rasa sesak di dada atau ketiak, waspadalah," kata dia.

Menurut CDC, seseorang mengalami serangan jantung di AS setiap 40 detik, yang berjumlah sekitar 805 ribu orang mengalami serangan jantung setiap tahun. Hanafin mengatakan perawatan dini akan menjaga jaringan jantung sebanyak mungkin dan membantu menghindari kecacatan.

Di rumah sakit, profesional perawatan kesehatan dapat menjalankan tes untuk mengetahui apakah serangan jantung terjadi dan memutuskan pengobatan terbaik. “Peluang bertahan dari serangan jantung lebih baik, dengan semakin cepat perawatan darurat dimulai,” ujar CDC.

Menurut American Heart Association (AHA), sesak napas adalah tanda utama gagal jantung yang terjadi ketika jantung lemah atau rusak, dan tidak dapat memasok darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung dapat membuat jantung dalam keadaan rusak ini, dan mungkin bahkan tidak menyadari bahwa Anda memilikinya sebelum didiagnosis menderita gagal jantung.

Menurut CDC, sekitar satu dari lima serangan jantung tidak terjadi. Seiring waktu, gagal jantung dapat membuat aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, menjadi tugas yang sangat sulit.

Pada tahap awal gagal jantung, Anda mungkin mengalami kesulitan bernapas setelah berolahraga, berpakaian, atau berjalan melintasi ruangan. Namun saat jantung melemah, Anda mungkin merasa sesak napas bahkan saat berbaring. Segera temui dokter jika itu terjadi pada Anda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement