REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli, berharap aksi-aksi kekerasan yang dilakukan Taliban tidak dijadikan role model bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Boy menyusul kembalinya Taliban ke tampuk pemerintahan di Afghanistan.
"Jangan sampai kembalinya Taliban ke tampuk pemerintahan ini menjadikan sebagai role model bagi masyarakat, yang kami maksud adalah aksi-aksi kekerasannya," kata Boy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/9).
Dirinya mengatakan, Indonesia sebagai bangsa sudah memiliki empat pilar sebagai jati diri bangsa. Karena itu adanya kekayaan tersebut jangan sampai masyarakat memilih alat perjuangan yang salah seperti Taliban yang menggunakan kekerasan, dan penggunaan senjata untuk dicontoh.
"Kami hanya mengimbau agar untuk kita tidak terpancing dengan kondisi seperti ini dan tetaplah kita setia dengan jati diri kita," ujarnya.