Rabu 15 Sep 2021 23:28 WIB

ESDM Dorong Eksplorasi Mineral Kritis dan Logam Tanah Jarang

Kementerian ESDM menyebut pihaknya belum memiliki aturan khusus Logam Tanah Jarang

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong eksplorasi mineral kritis dan logam tanah jarang
Foto: istimewa
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong eksplorasi mineral kritis dan logam tanah jarang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memegang komitmen kuat terhadap pengembangan energi bersih dengan ikut menandatangani Paris Agreement dan turut meratifikasinya. Sehingga Indonesia memiliki tanggung jawab moral terhadap komunitas global, termasuk pada industri Mineral dan Batubara (Minerba).

Direktur Jenderal Minerba Ridwan Djamaluddin mengatakan, industri minerba kini tengah menuju arah yang sama, yakni berupaya untuk menjadi industri energi yang bersih dan ramah lingkungan.

"Artinya, ketika kita bicara mengenai mineral untuk energi bersih, itu adalah sebuah langkah yang sejalan dengan upaya kita untuk menghasilkan energi yang baru dari yang selama ini digunakan sebagai bahan baku energi," tutur Ridwan.

Mineral-mineral tersebut, tambah Ridwan, nantinya akan digunakan dalam banyak komponen dan industri, di antaranya untuk infrastruktur, trasnportasi publik, industri baterai, serta membangun infrastruktur energi baru dan terbarukan lainnya. Maka dari itu, diperlukan eksplorasi masif di tengah tantangan geografis yang dimiliki Indonesia.