REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan penyerang AC Milan, Filippo Inzaghi bersyukur melihat eks timnya kembali ke Liga Champions (UCL). Setelah tujuh tahun berlalu, Milan akhirnya meramaikan panggung kompetisi terelit benua.
Beberapa jam lagi, Rossoneri mengalami petualangannya di UCL edisi terkini. Pasukan merah hitam bertandang ke markas Liverpool. Kedua tim bertemu pada laga perdana Grup B. Tepatnya di Stadion Anfield, Kamis (16/9) dini hari WIB.
"Liverpool salah satu lawan tersulit yang bisa anda temui, tapi anda dapat tumbuh dan belajar, dari pertandingan seperti ini," kata Inzaghi kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Sosok yang kini menjadi pelatih Brescia itu ingin melihat sebuah tontotan berkelas. Terutama dari sisi Il Diavolo.
Ia menantikan aksi impresif para yuniornya di markas lawan. Jika semua berjalan lancar, bisa berpengaruh pada kepercayaan diri skuat polesan Stefano Pioli di laga-laga selanjutnya.
Pada masa lalu, Liverpool dan Milan pernah bertemu di dua final Liga Champions. Kisah 2005 di Istanbul sering menjadi bahan perbincangan para penikmat sepak bola.
Saat itu, Rossoneri unggul 3-0 di babak pertama. Secara luar biasa, the Reds mampu menyamakan kedudukan, usai turun minum. Duel pun berlanjut hingga perpanjangan waktu. Kedudukan tidak berubah. Di sesi adu penalti, wakil Inggris menjadi pemenang.
Dua tahun berselang, mereka bertemu lagi di partai puncak UCL. Laga berlangsung di Athena. Milan berhasil membalas dendam. Elit Serie A itu unggul 2-1. Semua gol Il Diavolo, diborong Inzaghi.