REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan terhadap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, untuk mengikuti kontestasi calon presiden (capres) bermunculan. Teranyar, Sandiaga mendapat dukungan yang dideklarasikan oleh Relawan Kawan Sandi (RKS).
"Rakyat sedang sulit akibat pandemi. Kita ingin perubahan hidup lebih baik ke depan. Pendapatan rumah tangga kembali normal dan lapangan pekerjaan lebih terbuka dan kami menyakini figur Sandiaga Uno tepat mengemban harapan tersebut," ujar perwakilan RKS, Adhi Saputra, dalam siaran pers, Rabu (15/9).
Pendeklarasian dukungan terhadap Sandiaga Uno sebagai calon presiden 2024, dilaksanakan di Kampung Nelayan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan. Deklarasi RKS dilakukan di atas perahu Pelabuhan Rakyat Paotere, pusat ekonomi rakyat kecil yang menghubungkan Kota Makassar dengan pulau-pulau di wilayah Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan itu, RKS juga menggelar aksi sosial dengan membagikan masker, hand sanitizer, hingga paket sembako kepada warga. Seorang perwakilan RKS lainnya, Andre Arief, menyatakan, itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian RKS untuk masyarakat. "Ini bentuk kepedulian kawan Sandi untuk rakyat kecil," ujar Andre.
RKS merupakan relawan lintas profesi, lintas agama, lintas generasi, dan lintas suku. RKS kini berfokus memperjuangkan nasib masyarakat yang kesulitan akibat pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun terakhir ini.
Adapun Sandiaga Uno dalam beberapa pekan terakhir mendapatkan dorongan untuk maju dalam pilpres 2024. Dukungan tersebut berasal dari kalangan emak-emak Sukabumi, pedagang sayur di Bandung, kelompok Rabanah di Kampar, dan Riau.
Baca juga : Sekjen PBNU Tanggapi Pernyataan Pangkostrad Soal Agama
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Persatuan Umat Islam (PUI) Iroh Siti Zahroh menilai, Sandiaga Uno berpeluang menjadi calon presiden 2024. Sandiaga bisa nyapres dengan dukungan kaum perempuan.
"Bang Sandiaga Uno orangnya jujur, dia menyampaikan LKHPN-nya nyata apa adanya. Latar belakang keluarga baik serta pengalamannya yang profesional," kata Iroh dalam webinar politik dan kebangsaan yang digelar Salam Institut secara daring di Jakarta, Rabu (15/9).
Ikuti Whatsapp Channel Republika