Kamis 16 Sep 2021 12:24 WIB

Satgas Babel Awasi Ketat 2.139 Pasien Covid-19 Isoman

Saat ini pasien Covid-19 melakukan isoman lebih banyak dibandingkan isolasi terpusat

Covid-19 (ilustrasi). Satgas Covid-19 Babel mengawasi ketat 2.139 pasien positif yang melakukan isoman.
Foto: PixaHive
Covid-19 (ilustrasi). Satgas Covid-19 Babel mengawasi ketat 2.139 pasien positif yang melakukan isoman.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengawasi secara ketat 2.139 pasien positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri (isoman), guna mencegah penularan virus corona di lingkungan pasien isoman tersebut.

"Saat ini, pasien Covid-19 melakukan isoman lebih banyak dibandingkan isolasi terpusat," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis (16/9).

Baca Juga

Ia menjelaskan, berdasarkan data terbaru jumlah pasien melakukan isoman di rumahnya sebanyak 2.139 orang, pasien dikarantina di isoter 292 orang tersebar di kabupaten/kota. "Kita melibatkan TNI, Polri, kelurahan dan puskesmas untuk mengawasi pasien isoman ini. Jangan sampai mereka masih beraktivitas di luar rumah yang dapat menular ke tentangganya," katanya.

Ia mengatakan, saat ini jumlah kasus suspek 24.711 orang, kontak erat dengan pasien Covid-19 sebanyak 49.660 orang, kasus probable 34 dan meninggal probable 38 orang. "Warga berstatus suspek dan kontak erat dengan pasien ini harus menjalani isolasi dan tes Covid-19. Jika mereka positif terpapar virus corona, maka harus menjalani karantina di isolasi terpusat di daerahnya," katanya.

Ketua Satgasus Tracing dan Tracking Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Fajar Supriadi Santosa mengatakan pihaknya mengerahkan 2.250 petugas gabungan untuk mengawasi pasien isoman, berstatus suspek dan kontak erat dengan pasien Covid-19.

Ia mengatakan, 2.250 petugas gabungan ini berasal dari bhabinkamtibmas, bhabinsa, dan BKKBN, serta Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel melacak, mendeteksi, dan memantau warga berstatus suspek dan melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Kami berharap masyarakat melapor untuk memudahkan petugas melakukan pelacakan dan mengawasi orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement