REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta dilakukan percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi. Menurut Wapres, capaian vaksinasi di beberapa wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, tidak merata antardaerah satu dengan lainnya.
Wapres mencontohkan, DKI Jakarta yang capaian vaksinasinya sudah mencapai 100 persen, tetapi wilayah sekitarnya seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok masih rendah.
"Daerah-daerah sekitarnya, Tangerang Raya, Bekasi, Bodebek namanya, Bogor Depok Bekasi itu masih rendah. Karena itu, sekarang program vaksinasi kita mengarah kepada daerah-daerah sekitarnya ini mempercepat," ujar Wapres saat konferensi pers melalui daring saat kunjungan kerja ke Provinsi Banten, Kamis (16/9).
Wapres mengingatkan, capaian vaksinasi ini menjadi salah satu penentu penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di suatu daerah. Namun, untuk wilayah aglomerasi, penetapan level PPKM-nya mengacu capaian vaksinasi terendah di kabupaten/kota wilayah tersebut.
Karena itu, meski capaian vaksinasi DKI Jakarta saat ini sudah mencapai 100 persen dan memenuhi untuk turun level PPKM, belum bisa diturunkan. Ini karena capaian vaksinasi wilayah di sekitarnya masih rendah. Sedangkan, capaian vaksinasi terendah digunakan sebagai dasar penetapan kabupaten/kota pada wilayah aglomerasi.
"Jakarta itu sudah bisa ke level 2, bahkan 1. Tapi ketentuan kita dari level 3 ke 2 itu harus tervaksin 50 persen, dari (PPKM Level) 2 ke 1 itu harus sudah divaksin 70 persen. Jakarta sudah di atas (70 persen) tapi belum diturunkan, masih level 3, karena sekitarnya belum (vaksinasi 70 persen)," ujar Wapres.
Karena itu, Wapres mendorong daerah di wilayah aglomerasi yang saat ini capaian vaksinasinya rendah untuk segera mempercepatnya. Hal ini kata Wapres berlaku bagi wilayah aglomerasi lainnya, tak hanya Jabodetabek, tetapi juga Solo Raya, Bandung Raya, Malang Raya dan wilayah lainnya.
"Oleh karena itu, sekarang percepatan menuju kepada percepatan di sekitar daerah aglomerasi. Sebentar lagi saya kira," kata Wapres.