Kamis 16 Sep 2021 15:49 WIB

Cara Atasi Nyeri Haid dengan Cepat Menurut Dokter

Nyeri haid ekstrem bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti endometriosis.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Perempuan haid (ilustrasi)
Foto: republika
Perempuan haid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyeri haid adalah hal normal dialami setiap wanita selama menstruasi. Namun, rasa sakit di area perut bagian bawah ini sangatlah mengganggu dan tak jarang menyiksa. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Dokter umum dari Inggris Sarah Javis menjelaskan, ada banyak cara berbeda untuk mengendalikan nyeri haid dan gejala lain yang menyertai selama menstruasi salah satunya mengubah gaya hidup lebih sehat. Menurut Javis, mengubah gaya hidup juga bisa menjadi solusi bagi wanita yang mengalami nyeri haid ekstrem.

Dari catatan NHS, nyeri haid ekstrem dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya seperti endometriosis, adenomiosis, penyakit radang panggul, atau PCOS. Wanita berusia 30 hingga 45 tahun paling sering terkena kondisi ini, tetapi tidak jarang wanita berusia 20-an atau bahkan lebih muda juga mengalaminya.

Dia mengatakan, setiap wanita akan lebih baik diberikan solusi sesuai dengan kondisinya masing-masing. Namun ada beberapa pilihan yang bisa dicoba. 

"Jika Anda mengalami nyeri haid yang parah atau endometriosis, perubahan gaya hidup mungkin tidak cukup untuk mengendalikan rasa sakit Anda. Namun, mereka biasanya dapat membantu dan hampir pantas untuk dicoba,” kata Jarvis seperti dilansir Express, Kamis (16/9).

NHS merekomendasikan untuk mengonsumsi ibuprofen dan aspirin untuk membantu mengatasi nyeri haid. Paracetamol juga bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki masalah asma, perut, ginjal, atau hati.

Jika obat penghilang rasa sakit biasa tidak membantu, Jarvis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. “Penghilang rasa sakit non-steroid seperti ibuprofen (tersedia tanpa resep) atau asam mefenamat (dengan resep) biasanya lebih membantu daripada parasetamol. Nyeri haid mungkin akan lebih teratasi jika obat diminum segera setelah nyeri haid, dan meminumnya secara teratur selama dua sampai tiga hari awal haid,” kata Jarvis.

Selain itu, Anda juga bisa mengandalkan botol air panas untuk mengompres area yang sakit saat menstruasi. Menurut Jarvis, cara ini bisa meredakan nyeri haid.

"Sebuah botol air panas yang diletakkan di perut bagian bawah Anda akan membantu nyeri haid. Tapi tetaplah berhati-hati, jangan terlalu panas agar tidak melukai kulit,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement