Kamis 16 Sep 2021 17:43 WIB

Film Christopher Nolan Berpotensi Ungguli Rekor James Bond

Nolan memiliki rencana besar terhadap filmnya dengan anggaran sekitar Rp 1,4 triliun.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
James Bond Spectre
James Bond Spectre

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film mendatang  dari sutradara Christopher Nolan yang berlatar peristiwa Perang Dunia II tentang J Robert Oppenheimer, diprediksi berpotensi mengalahkan rekor film James Bond. Film baru ini akan berbeda dengan Dunkirk (2017) yang juga diarahkan Nolan dalam bentuk cerita perang. 

Alih-alih menjanjikan film aksi-berat seperti itu, film mendatang terdengar seperti sesuatu yang lebih merupakan drama introspektif dan studi karakter dari salah satu pemikiran terpenting abad ke-20.

Sosok J Robert Oppenheimer yang diceritakan dalam film adalah termasuk di antara mereka yang terlibat dalam Proyek Manhattan. Dia mengembangkan senjata nuklir untuk digunakan selama Perang Dunia II. 

Bom atom yang diciptakannya kemudian digunakan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Dia kemudian mengambil sikap menentang senjata semacam itu, melobi perlombaan senjata nuklir dan pengembangan bom hidrogen. 

“Semua itu mungkin akan tercakup dalam film baru Nolan, yang akan dirilis oleh Universal. Maka kemungkinan film bisa melewati James Bond yang memegang rekor ledakan terbesar dalam sejarah film,” tulis laporan Screen Rant, Kamis (16/9). 

Ledakan itu yakni saat markas Ernst Stavro Blofeld dalam Bond 2015 difilmkan di gurun di Maroko, dan menggunakan sekitar 33 kilogram bahan peledak, lebih dari 2.000 bahan bakar, serta beberapa detonator untuk menciptakan ledakan besar berkelanjutan. Ini adalah jenis rekor dan pencapaian luar biasa dalam efek praktis yang mungkin akan dibanggakan oleh Nolan sendiri.

Nolan juga pernah mengarahkan Tenet, di mana film memiliki adegan ledakan pesawat sungguhan. Maka di film barunya tentang bom atom, Nolan sepertinya ingin menggunakan bom atom sungguhan.

Jelas bahwa Nolan memiliki rencana besar untuk film ini, dengan anggaran yang dilaporkan sekitar 100 juta dolar AS atau Rp 1,4 triliun. Hal itu berarti film tidak hanya akan menjadi biografi standar. Nolan perlu menemukan tempat untuk meledakkan bom atom, yang berarti biaya tanah yang sangat besar dan dapat dihancurkan sepenuhnya tanpa berdampak pada warga sipil. 

Bahkan jika dia melakukan itu, masih sulit untuk membayangkan dia diberi izin untuk melakukannya. Sebab boleh jadi ada tes senjata nuklir yang hanya dapat dilakukan di bawah tanah dan umumnya tidak dilakukan sutradara film. 

Jika ada pembuat film yang bisa melakukannya, itu bisa jadi akan dimulai oleh Nolan, tetapi kemungkinan besar dia akan menemukan cara untuk mereplikasinya sedekat mungkin tanpa perlu keterlibatan uranium. Bahkan dengan itu, film Nolan berikutnya masih akan meroket jauh melampaui rekor yang dibuat oleh Spectre Bond. Sebuah bom atom dapat berisi daya ledak sekitar 150 ribu ton TNT, dan tergantung pada bahan peledak pilihan Nolan serta eberapa efek CGI untuk meningkatkannya.

Sulit membayangkan Nolan akan melangkah sejauh itu. Mungkin saja dia akan mempertimbangkan sejumlah bahan peledak, bahan bakar, dan detonator yang benar-benar mirip dengan aslinya.

Tes menggunakan bahan peledak yang setara dengan lebih dari 100 ton TNT, mungkin lebih mudah dipahami. Christopher Nolan adalah pembuat film yang sudah lama terkait dengan James Bond. Film tentang Oppenheimer-nya, berkesempafan melewati rekor ledakan di film mata-mata berjuluk 007 itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement