Kamis 16 Sep 2021 18:39 WIB

Aktris Sofia Vergara Rahasiakan Kankernya Selama 11 Tahun

Sofia Vergara didiagnosa mengidap kanker tiroid pada 2000 silam.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sofia Vergara didiagnosa mengidap kanker tiroid pada 2000 silam.
Foto: EPA
Sofia Vergara didiagnosa mengidap kanker tiroid pada 2000 silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris asal Kolombia, Sofia Vergara, didiagnosa menderita kanker tiroid pada tahun 2000 saat usianya 28 tahun. Ia segera memulai pengobatan untuk memerangi penyakit dan mampu mengatasinya, meskipun hingga kini Sofia masih minum obat setiap hari untuk mengatur metabolisme.

Juri America’s Got Talent itu juga memilih untuk merahasiakan kankernya. Hingga 11 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2011 ia mulai berbagi soal perjuangannya melawan kanker. Dan baru-baru ini dalam sebuah acara tahunan Stand Up To Cancer, Sofia memberi alasan mengapa ia merahasiakan itu.

Baca Juga

"Saya tidak ingin ada publisitas soal ini. Karena mengidap kanker itu tidak menyenangkan, dan saya tidak ingin berurusan dengan hal lain saat sedang mengalaminya. Sesederhana itu,” kata Sofia seperti dilansir dari Hello Magazine, Kamis (16/9).

Dalam acara Stand Up To Cancer, Sofia juga tak henti-hentinya memberi dukungan kepada semua orang yang sedang berjuang melawan kanker. Ia pun berbagi pengalamannya ketika dia pertama kali didiagnosa kanker tiroid.

"Pada usia 28 tahun dalam kunjungan rutin ke dokter rutin, saya merasakan ada benjolan di leher. Mereka melakukan banyak tes dan akhirnya ketahuan bahwa saya menderita kanker tiroid. Ketika Anda masih muda dan mendengar kata kanker, pikiran Anda pergi ke banyak tempat tetapi saya mencoba untuk tidak panik," kenang Sofia.

Sofia juga memilih untuk memperkaya pengetahuannya tentang kanker tiroid melalui buku dan sumber lainnya. Ia juga bersyukur karena kankernya terdeteksi sejak dini.

“Dukungan dokter dan terutama keluarga juga sangat membantu. Saya belajar banyak selama waktu itu, bukan hanya tentang kanker tiroid tetapi saya juga belajar bahwa di masa krisis, kita lebih baik bersama,” kata dia.

Meski saat ini kankernya sudah teratasi, namun dia masih harus minum pil Synthroid setiap pagi. Obat ini rutin diminum untuk mencegah penyakitnya kembali.

"Obat ini mengontrol metabolisme tubuh. Tiroid yang tidak diatur dapat menyebabkan masalah dengan berat badan, rambut rontok, dan hal-hal lain, jadi mereka memberi saya tes darah setiap tiga bulan untuk melihat di mana level saya. Sebenarnya, saya merasa sangat beruntung. Pada banyak wanita, kanker tidak terdeteksi sampai sekitar menopause dan saat itu sudah terlambat,” kata Sofia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement