Antisipasi Musim Hujan, BPBD Yogyakarta Uji Coba EWS
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ratna Puspita
BPBD Kota Yogyakarta melakukan uji coba early warning system (EWS) sebagai persiapan dan antisipasi menjelang masuknya musim hujan. (Ilustrasi hujan deras) | Foto: Flickr
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- BPBD Kota Yogyakarta melakukan uji coba early warning system (EWS) sebagai persiapan dan antisipasi menjelang masuknya musim hujan. Di Kota Yogyakarta, ada 16 EWS yang dipasang di wilayah yang ada di sekitar sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat mengatakan, 16 EWS tersebut dipasang di tiga sungai yang ada. Tujuh EWS dipasang di Sungai Code, lima EWS di Sungai Gajahwong dan empat EWS di Sungai Winongo.
"Dilaksanakan kesiapsiagaan uji coba EWS dan mengirim surat imbauan peringatan kepada masyarakat," kata Nur kepada Republika melalui pesan tertulis, Kamis (16/9).
BPBD juga menyiapkan diri dari sisi pasukan untuk antisipasi jika terjadinya bencana saat datangnya musim hujan di Kota Yogyakarta. Termasuk menyiapkan berbagai peralatan.
"Kita juga rutin update monitoring cuaca dan masyarakat diimbau tetap menjaga kondisi dan kesehatan," ujar Nur.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyebut, dalam beberapa hari ini di DIY berpotensi terjadinya hujan. Sedangkan, secara umum iklim di DIY saat ini masih dalam periode kemarau.
Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Sleman BMKG DIY Etik Setyaningrum mengatakan, hal ini dikarenakan adanya gangguan cuaca. Ia menyebut, perkiraan awal musim hujan di DIY diprediksi akan masuk pada Oktober 2021 nanti.
Pada Oktober dasarian I, musim hujan di DIY diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Sleman yakni di sekitar puncak Gunung Merapi. Sedangkan, di Oktober dasarian II terjadi hujan di Sleman bagian utara dan Barat, serta Kabupaten Kulon Progo di bagian utara dan barat.
Pada Oktober dasarian III, kata Etik, diprediksi awal musim hujan di Sleman bagian timur, Kota Yogyakarta, Kulon Progo bagian tengah dan selatan, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul.
"Musim hujan di DIY diprediksi umumnya masuk di Oktober dasarian (sepuluh hari) dua sampai dasarian tiga. Kecuali di wilayah puncak Merapi yakni (awal musim hujan terjadi) pada Oktober dasarian satu," kata Etik.