REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kubah masjid dan menara masjid Dongguan yang berada di kota Xining, Provinsi Qinghai, China telah disingkirkan. Seorang diplomat senior Inggris Christina Scott turut mengomentari hal tersebut melalui akun media sosialnya.
Christina Scott yang juga merupakan wakil kepala misi Inggris di China mengunggah foto Masjid Dongguan di Twitter. Dalam foto yang diunggahnya terlihat Masjid Dongguan tidak lagi memiliki kubah dan menara yang merupakan gaya Islam.
"Buku panduan sudah ketinggalan zaman. Pergi ke Masjid Agung Dongguan. Jadi saya lakukan. Ditutup untuk renovasi yang tampaknya termasuk menghapus kubah dan menara," kata Scott dilansir di ABC, Rabu (15/9).
Satu orang menjawab: "Ketika saya berada di sana pada Juli, menara masih terlihat."
Beberapa orang lain membalas postingan Scott dengan foto-foto masjid itu di masa lalu. Foto tersebut menunjukkan masjid itu pernah memiliki kubah hijau besar dan dua menara tinggi yang menggabungkan elemen arsitektur tradisional Islam dan Cina.
Masjid Dongguan dibangun lebih dari 600 tahun yang lalu. Masjid tersebut dibangun abad ke-14 selama dinasti Ming.
My (4 yr old) guide book getting out of date. Go to the Dongguan Great Mosque, it advises. So I do. Closed for renovations (which seem to have included removing the dome and minarets - photo from street-side of building in book) pic.twitter.com/tSKki0ZW9M
— Christina Scott (@CScottFCDO) September 13, 2021