REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penurunan jumlah pemeriksaan spesimen yang menurun drastis pada Kamis (16/9) hari ini. Satgas mencatat, sebanyak 99.130 spesimen dan 54.766 orang diperiksa pada hari ini.
Jumlah ini tercatat rendah jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya yang bahkan menyentuh hingga lebih dari 200 ribu pemeriksaan spesimen. Pada Rabu (15/9), jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 232.441 dan pada Selasa (14/9) bahkan mencapai 278.680 spesimen yang diperiksa. Sedangkan pada Senin (13/9) tercatat sebanyak 177.234 spesimen yang diperiksa.
Dari jumlah spesimen yang diperiksa hari ini, Satgas melaporkan penambahan kasus baru yang sebanyak 3.145 orang dan menjadikan total kasus kumulatif telah mencapai 4.181.309. Angka positivity rate orang harian pun kembali tercatat meningkat menjadi 5,74 persen pada hari ini.
Penambahan kasus positif baru ini disumbangkan oleh lima provinsi dengan kenaikan tertinggi yakni Jawa Barat yang melaporkan 346 kasus baru. Kemudian Jawa Timur dengan 335 kasus baru, Jawa Tengah melaporkan 293 kasus baru, Sumatera Utara menambahkan 215, dan DKI Jakarta menambahkan 176 kasus baru.
Sedangkan pada kasus aktif hariannya terjadi penurunan sebesar 11.725 orang. Sehingga kini total kasus aktif yang masih dalam perawatan menjadi 73.238 orang. Satgas juga melaporkan penambahan kasus kesembuhan yang mencapai 14.633 orang. Total kasus kesembuhan di Indonesia pun kini telah mencapai sebanyak 3.968.152.
Pada kasus kematiannya, Satgas melaporkan penambahan 237 orang yang tercatat meninggal dunia pada hari ini. Dengan demikian, total kasus meninggal nasional kini telah mencapai 139.919 orang. Satgas juga mencatat masih terdapat 354.479 suspek di berbagai daerah di Indonesia.
Penambahan kasus kematian harian ini juga disumbangkan enam provinsi dengan kenaikan tertinggi. Yakni Jawa Tengah yang menambahkan 42 kasus meninggal, disusul Jawa Timur dengan 30 kasus, Sumatera Utara melaporkan 25 kasus meninggal, Aceh menambahkan 19 kasus, dan Sulawesi Selatan serta Bali yang masing-masing menambahkan 14 kasus meninggal.